SUMENEP, KOMPAS.com - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur harus membujuk seorang perempuan dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) dengan sembilan cincin yang menyangkut di tiga jarinya.
Petugas Damkar Fitriel Yuliansah Putra mengatakan, saat tiba di pos Damkar, Senin sore (8/12/2025), kondisi jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis Ruatun (51) sudah melepuh akibat cincin yang lama tidak dilepas.
"Jadi tim langsung melakukan penanganan dengan alat pemotong besi kecil untuk mengurangi tekanan pada jemari," kata Fitriel di Sumenep kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2025).
Baca juga: Kisah di Balik Pemadaman Kebakaran Gedung Grahadi, Damkar: Massa Demo Beri Jalan
“Sebelumnya, kami harus membujuk dulu supaya dia mau duduk tenang dan tangan bisa dipegang,” kata Fitriel lagi.
Namun, lanjut Fitriel, petugas hanya berhasil melepas tiga cincin yang berada di jari telunjuk dan jari manis karena kondisinya masih memungkinkan.
Namun cincin di jari tengah tidak dapat dilepas karena terlihat melekat kuat dan menekan jaringan kulit yang membengkak.
Cincin yang melekat di tangan ODGJ dan berusaha dilepas oleh petugas Damkar Sumenep, Jawa Timur. "Kami sempat menyarankan perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit agar mendapat tindakan medis lebih baik," lanjut dia.
Baca juga: Bekerja Penuh Tekanan Mental, Petugas Damkar Lebih Pilih Healing daripada Psikolog
Namun pihak rumah sakit memberi saran agar luka pada jari diobati terlebih dahulu hingga bengkak berkurang, kemudian cincin bisa dilepas lebih aman.
Hanya saja, keluarga perempuan tersebut khawatir jika menunggu lebih lama, ODGJ tiga anak itu tidak mau diajak kembali sehingga memilih membawa lagi ke kantor Damkar.
“Keluarga takut dia tidak mau lagi kalau diajak ke sini nanti, jadi mereka minta kami teruskan,” jelas Fitriel.
Permintaan keluarga tidak hanya sebatas pelepasan cincin, tetapi juga meminta bantuan melepas gelang, anting, kalung, serta rambut gimbal yang melekat.
Baca juga: Cerita Dayat 30 Tahun Jadi Petugas Damkar Situbondo, Evakuasi Buaya yang Paling Ekstrem
Proses penanganan berlangsung cukup lama, sekitar 3,5 jam, karena sebagian cincin menekan sangat kuat dan membuat jari sulit digerakkan.
Waktu paling lama terjadi saat upaya pelepasan cincin, terutama di jari tengah yang tidak dapat dipotong secara tuntas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang