SURABAYA, KOMPAS.com - RSUD Dr Soetomo Surabaya memberangkatkan tim tenaga kesehatan ke wilayah terdampak banjir Sumatera. Mereka memberikan bantuan pelayanan untuk korban.
Direktur RSUD Dr Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir yang melanda wilayah Sumatera dalam beberapa hari ke belakang.
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita. Pengiriman tim medis ini bagian dari komitmen dan tanggung jawab sosial,” kata Cita di RSUD Dr Soetomo, Senin (8/12/2025).
Cita menyebut, bantuan tenaga kesehatan itu merupakan bentuk dukungan kemanusiaan lintas daerah dengan tujuan mempercepat pemulihan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Krisis Air Bersih dan Dikepung Sampah, Korban Banjir Sumatera Terancam Penyakit
“Sebagai rumah sakit pendidikan utama di wilayah timur Indonesia, kami turut serta meringankan beban dan mendukung pemulihan kesehatan masyarakat di daerah bencana,” ujarnya.
Tim RSUD Dr Soetomo yang diberangkatkan adalah, dr M Hardian Basuki, dr Airi Mutiar, dr Arya Wiradewa, dr Yehezkiel Edward dan dr Zulfikar Loka Wicaksana.
Cita mengungkapkan, tim yang terdiri dari dokter konsultan dan peserta didik spesialis tersebut akan terus memantau perkembangan kesehatan di daerah terdampak banjir Sumatera.
Salah satu dokter yang ikut berangkat, dr Hardian Basuki mengatakan, awalnya timnya bergabung dengan relawan lain. Mereka akan naik kapal Republik Indonesia (KRI) Soeharso.
Akan tetapi, lanjut dia, kapal perang tersebut tidak bisa merapat karena kondisi teknis. Lalu, timnya meneruskan melalui jalur darat untuk mencapai Kota Langsa, Provinsi Aceh.
Baca juga: Banjir Sumatera: Pesan Penting di Balik Menyerahnya Empat Bupati Aceh
Kemudian, Hardian melanjutkan perjalanannya Kabupaten Aceh Tamiang. Para tenaga kesehatan tersebut menemukan kondisi yang sangat memprihatinkan.
“Suasana malam di Aceh Tamiang masih seperti kota mati karena belum adanya aliran listrik. Kegelapan menyelimuti, tetapi semangat untuk membantu justru semakin terang,” ucap Hardian.
Hardian pun menemukan sebuah klinik dengan fasilitas rawat inap yang masih bisa dioptimalkan. Akhirnya, timnya membersihkan tempat tersebut agar dapat dimanfaatkan.
“Klinik in menjadi pusat pelayanan bagi relawan dari berbagai latar belakang profesi dan daerah. Kami bersama para relawan lainnya memberikan pelayanan kesehatan kepada warga,” tutupnya.
Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini