Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari, Cara Unik DPRD Kabupaten Probolinggo Serap 1.000 Aspirasi Warga

Kompas.com, 7 Desember 2025, 15:12 WIB
Ahmad Faisol,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - DPRD Kabupaten Probolinggo menggelar acara olahraga sekaligus ajang pengumpulan aspirasi masyarakat melalui event Kraksaan Aspirasi Run 2025.

Sebanyak 1.000 peserta dari berbagai daerah seperti Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kediri, Nganjuk, Situbondo, Bondowoso, hingga Banyuwangi mengikuti lari sejauh enam kilometer.

Event yang berlangsung Minggu (7/12/2025) ini diikuti masyarakat dari berbagai kalangan, bahkan mereka rela bermalam di penginapan sekitar Kraksaan demi mengikuti acara ini.

Baca juga: Pemprov Kalteng Pastikan Serap Aspirasi Buruh untuk Tetapkan UMP 2026

Lomba dimulai dari alun-alun Kraksaan dan berakhir kembali di tempat yang sama, melewati rute yang meliputi traffic light Kraksaan Wetan, Sidopekso, dan Kelurahan Patokan, lalu finish di alun-alun.

Lomba ini dilepas oleh Bupati Probolinggo Mohammad Haris, dan Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma, bersama Forkopimda.

Kraksaan Aspirasi Run juga menjadi wadah pengumpulan aspirasi masyarakat. Pada saat pendaftaran, peserta diwajibkan menuliskan aspirasi mereka melalui formulir Google.

Alhasil, terkumpul sekitar 1.000 aspirasi yang akan menjadi bahan masukan untuk pembangunan Kabupaten Probolinggo.

Oka Mahendra menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat dan menghimpun aspirasi secara langsung.

Baca juga: Serap Aspirasi, Gubernur Sherly Temui Massa Aksi

"Kami berharap, event ini dapat digelar lebih besar lagi di tahun mendatang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya Kraksaan Aspirasi Run 2025," tegas Oka usai menyerahkan hadiah kepada pemenang.

Sementara, Haris turut memberi apresiasi. Dia mengaku tidak menyangka event ini akan berlangsung meriah dan sukses.

Menurut dia, Kraksaan Aspirasi Run adalah cara unik untuk menampung aspirasi sekaligus mempromosikan potensi wisata dan ekonomi lokal.

Igustin Oktafia, warga Kraksaan yang ambil bagian dalam perhelatan ini mengaku melihat  dampak positif dari acara ini, khususnya bagi ekonomi masyarakat sekitar.

Pasalnya, pedagang UMKM di sepanjang jalur dan di sekitar garis start mendapat omzet lebih besar, dan penginapan di wilayah Kraksaan mengalami peningkatan kunjungan.

Baca juga: Serap Aspirasi Nelayan Pasuruan, Risma Siap Tingkatkan Kesejahteraan Mereka

Igustin mengaku mendaftar lomba dengan membayar tiket Rp 50.000. Dengan tiket sebesar itu, dia dan seluruh peserta mendapatkan jersey, produk UMKM, minuman kemasan, makanan sarapan, serta medali.

"Ini pesertanya membeludak. Jika tidak dibatasi, peserta bisa tembus 3.000. Acara ini sukses besar," cetus dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau