PASURUAN, KOMPAS.com - Jalur pantura, Kota Pasuruan-Probolinggo ditutup sementara akibat meluapnya sungai Petung, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (4/12/2025).
Semua kendaraan yang melintas dialihkan ke jalur alternatif atau masuk tol guna menghindari kemacetan.
Baca juga: Soal Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Menhut: Kalau Ada Unsur Pidana, Kami Tegakkan
Dari pantauan Kompas.com, arus sungai Petung yang meluber dan mengalir deras di atas jembatan Buk Wedi.
Luberan air meluber di bagian sisi timur dan barat jembatan.
Ketinggian air di atas jemaat mencapai 20 sentimeter, sedangkan ketinggian air yang meluber di kedua sisi jembatan mencapai 40 sentimer.
Ada sejumlah kendaraan yang terjebak di jalan menunggu air surut.
Baca juga: Kemenbud Galang Dana Rp 1,5 Miliar untuk Pulihkan Cagar Budaya Terdampak Banjir Sumatera
Kasatlantas Polres Pasuruan Kota, AKP Amrullah Setiawan menjelaskan mengungkapkan arus lalu-lintas di pantura harus dialihkan.
Bagi kendaraan besar atau motor dari arah Surabaya menuju Probolinggo diimbau masuk Tol Pasuruan-Probolinggo atau menggunakan lingkar jalur selatan.
Begitu juga sebaliknya, bagi kendaraan dari arah timur, Probolinggo menuju Surabaya juga dialihkan di jalur yang sama.
"Betul sejak pukul 19:30 WIB tadi arus lalu-lintas sudah dialihkan agar tidak terjadi kemacetan panjang," jelas Amrullah.
Baca juga: Mualem Minta Kepala Daerah di Aceh Tak Cengeng Hadapi Banjir, Harus Proaktif
Di lokasi jembatan, tampak petugas dari BPBD Kota Pasuruan bersama Dinas PUPR Kota Pasuruan melakukan pembersihan sampah yang menghambat arus sungai.
Karena potongan kayu pohon bambu dan pepohonan juga tampak menumpuk di sisi selatan jembatan.
"Biar arus sungai lancar dan tidak semakin meluber wilayah perkampungan, ini sampah kita bersihkan," jelas Anang Sururin, Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pasuruan.
Baca juga: Cerita Pengungsi Banjir Sumatera di Jalan Pemuda Langkat: Pagi Makan Roti, Siang Mi
Melubernya air sungai Petung tersebut merupakan dampak dari hujan deras di wilayah selatan Kabupaten Pasuruan sejak Kamis (4/12/2025) siang.
Sedangkan pihak BPBD Kota Pasuruan belum dapat memastikan surutnya genangan air yang cukup deras itu. Karena kondisi air laut sedang pasang.
"Kalau lihat kondisi air laut pasang malam ini, kemungkinan lama surutnya genangan air ini. Ya semoga saja cepat surut," harapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang