PASURUAN, KOMPAS.com - Luapan Sungai Rejoso menyebabkan banjir di wilayah timur Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (4/12/2025) malam.
Sebanyak delapan desa tergenang air luapan sungai yang tidak dapat menampung air hujan dari wilayah hulu.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyiapkan perahu guna mengantisipasi jika ada warga yang harus dievakuasi.
Baca juga: Banjir Satu Meter Kepung Sukarame, Bandung, Warga Akui Baru Pertama Mengungsi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi mengungkapkan, banjir tersebut terjadi di Kecamatan Winongan. Genangan air melanda delapan desa, yakni Winongan Kidul, Bandaran, Winongan Lor, Sruwi, Prodo, Lebak, Mendalan, dan Menyarik.
Sebagian besar wilayah itu tergenang banjir setinggi 10–50 sentimeter. Banjir menggenangi jalan desa dan sebagian sudah menggenangi rumah warga.
Baca juga: Temui Kapolri, Menhut Minta Bantuan Usut Kayu Gelondongan saat Banjir Sumatera
Kondisi terparah terjadi di Dusun Jetis, Desa Prodo. Ketinggian banjir di Dusun Jetis mencapai 1 meter.
“Pantauan sementara, Dusun Jetis, Desa Prodo yang paling parah. Airnya sudah lebih sudah mencapai 110 sentimeter,” kata Sugeng, Kamis (4/12/2025) malam.
Sugeng menyebutkan, desa yang terdampak banjir tersebut merupakan daerah yang dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso. Air sungai tidak lagi tertampung hingga meluber ke area perkampungan.
"Karena di wilayah hulu, seperti wilayah perbukitan Lumbang sedang terjadi hujan deras hingga airnya mengalir ke DAS Rejoso," jelasnya.
Sedangkan upaya antisipasi keselamatan pada warga yang terdampak banjir, pihaknya sudah menyalurkan beberapa barang kedaruratan, termasuk menyiapkan perahu fiberglass guna tindakan kesiapsiagaan dan kedaruratan.
"Sejumlah petugas dari BPBD Kabupaten Pasuruan serta Tagana sudah di lokasi banjir," tegasnya.
Meski sejumlah personel sudah bersiaga, pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan naiknya permukaan air.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang