LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/12/2025).
Banjir lahar terekam di seismograf PVMBG dengan amplitudo maksimal 25 milimeter.
Banjir tampak deras dengan membawa material vulkanik Gunung Semeru berupa pasir dan batu berukuran besar.
Baca juga: SDN 2 Supiturang yang Hancur Saat Erupsi Semeru Tak Akan Dibangun Lagi, Siswa Belajar di Mana?
Banjir juga disertai letusan sekunder Gunung Semeru berupa asap putih tebal di sepanjang aliran lahar Sungai Regoyo.
Akibatnya, hujan abu vulkanik mengguyur kawasan Jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Adapun, letusan sekunder adalah letusan asap putih yang disebabkan oleh pertemuan antara air hujan dengan material vulkanik Gunung Semeru yang masih panas di aliran sungai.
Baca juga: Masa Tanggap Darurat Berakhir, Warga Tetap Dilarang Dekati Kawasan Zona Merah Semeru
Pantauan Kompas.com, letusan sekunder ini menyebabkan jarak pandang hanya 10 meter.
Ditambah, guyuran hujan abu vulkanik dengan intensitas tinggi juga mengganggu pernapasan dan penglihatan.
Beruntung, saat banjir tiba di sekitar Jembatan Gladak Perak, sudah tidak ada aktivitas pertambangan.
Agung Suwarno, salah satu warga mengatakan, para penambang beranjak keluar dari sungai begitu mendapatkan informasi terkait adanya banjir lahar.
"Tadi kita dapat informasi banjir sudah lebih dari 20 amplitudo, jadi semua penambang langsung keluar dari sungai," kata Suwarno di Jembatan Gladak Perak, Kamis (4/12/2025).
Sementara itu, letusan sekunder menyebabkan jarak pandang terbatas.
Kendaraan yang melintas di Jembatan Gladak Perak harus menunggu sejenak sampai letusan sekunder berhenti.
Sembodo, salah satu pengendara mengatakan, ia harus menyiram air ke kaca truknya karena tertutup material abu.
"Ini kena abu enggak kelihatan, jadi sambil nunggu (letusan sekunder) selesai, truknya dibersihkan dulu," kata Sembodo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang