Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lakukan Razia Jelang Nataru di Lamongan, 101 Botol Miras Disita

Kompas.com, 4 Desember 2025, 12:44 WIB
Hamzah Arfah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian di Lamongan, Jawa Timur, menggelar operasi gabungan guna menjaga situasi tetap kondusif menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kasihumas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid mengatakan, agenda tersebut dilakukan personel Satuan Samapta Polres Lamongan bersama Polsek Sukodadi.

Hamzaid menjelaskan, operasi gabungan digelar dalam rangka pengendalian dan pengawasan peredaran minuman keras (miras) di wilayah hukum Polsek Sukodadi, dengan melibatkan unsur Forkopimcam dan juga tokoh masyarakat setempat pada Rabu (3/12/2025) malam.

“Bagian dari operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), dalam rangka cipta kondisi menjelang Nataru," ujar Hamzaid, Kamis (4/12/2025).

Baca juga: Jelang Momen Nataru, KAI Waspadai Cuaca Ekstrem

Dalam kegiatan yang dilakukan, petugas menyasar sejumlah lokasi yang diduga menyediakan atau menjual miras. Terutama, kafe maupun warung yang terletak di sepanjang Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di lima titik kafe, ditemukan berbagai jenis miras yang kemudian kami amankan ke Polsek Sukodadi,” kata Hamzaid.

Tidak hanya menyita barang bukti miras, petugas juga mendata identitas pemilik atau penjual miras untuk proses lebih lanjut.

Kemudian, pemilik dan barang bukti dikirim ke Mapolres Lamongan, untuk penanganan lanjutan sesuai ketentuan hukum.

"Beberapa barang bukti miras yang berhasil diamankan meliputi 11 botol arak ukuran 1,5 liter, 3 botol arak oplosan ukuran 600 ml, 13 botol anggur merah merk Orang Tua ukuran 620 ml, 3 botol anggur merah merk Atlas ukuran 620 ml, 12 botol anggur hijau merk Api ukuran 620 ml, 24 botol bir merk Bintang ukuran 620 ml, 7 botol bir merk Draft Beer ukuran 620 ml, 28 botol bir merk Guinness ukuran 325 ml," ungkap Hamzaid.

Baca juga: Satpol PP Pasuruan Razia Rumkos yang Disalahgunakan Jadi Tempat Mesum

Hamzaid mengatakan, razia gabungan yang dilaksanakan, diharapkan dapat menekan peredaran miras yang berpotensi memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang libur panjang Nataru.

Tak hanya itu, pihak Kepolisian menegaskan, bakal terus meningkatkan patroli dan operasi serupa demi menjaga wilayah Lamongan tetap kondusif.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Lamongan, khususnya para pemilik usaha, kafe, maupun warung, agar tidak menjual miras tanpa izin. Karena peredaran miras kerap memicu tindakan kriminal dan gangguan ketertiban umum, apalagi di momen Nataru yang identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat,” kata Hamzaid.

Hamzaid juga mengajak masyarakat di Lamongan, untuk tidak ragu melapor kepada pihak kepolisian, jika mengetahui adanya peredaran atau penjualan miras yang meresahkan.

“Kami mendorong warga, agar aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian bila menemukan penjualan miras ilegal. Partisipasi masyarakat sangat penting, untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif," tandas Hamzaid.

Baca juga: Petik Buah Kelapa dalam Kondisi Mabuk Miras, Pria di Kupang Jatuh dan Tewas

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau