LUMAJANG, KOMPAS.com - Para pengungsi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meminta diberi pekerjaan apabila hendak direlokasi ke tempat baru.
Hal ini disampaikan pengungsi kepada Bupati Lumajang Indah Amperawati saat menerima bantuan dana tunggu hunian di posko pengungsian SMP 2 Pronojiwo pada Rabu (3/12/2025).
Holil, salah satu pengungsi mengatakan, mau direlokasi ke hunian tetap asalkan diberi lapangan pekerjaan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu...
Pasalnya, lahan yang dulu jadi ladang rezekinya kini sudah tertimbun material abu Gunung Semeru.
"Kita mau tinggal di huntap, Bu. Kalau bisa sediakan sedikit lapangan kerja buat kami," kata Holil kepada Indah di SMP 2 Pronojiwo, Rabu.
Baca juga: 91 KK Penyintas Erupsi Semeru Dapat Dana Tunggu Hunian Rp 600.000 Per Bulan
Holil bahkan memberi saran model lapangan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh warga, yakni industri pengeleman kayu.
Menurut Holil, meski tidak memiliki nilai jual yang tinggi, pengeleman kayu diharapkan bisa menjadi penyambung hidupnya dan warga lain.
"Pandangan kami saat ini yang mudah dan murah itu pengeleman kayu, walaupun itu dijual murah setidaknya bisa menyambung hidup kami," lanjutnya.
Holil mengaku tidak nyaman terus-menerus mengharapkan bantuan dari pemerintah maupun donatur.
"Kalau kami minta bantuan terus kan juga enggak enak, kami masih mempunyai tenaga untuk bekerja," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, akan mempertimbangkan model pekerjaan yang diminta pengungsi.
Namun, ia menegaskan, pemerintah siap mengakomordasi keinginan masyarakat untuk bekerja.
"Kami pikirkan dulu pekerjaan apa yang bisa dilakoni oleh masyarakat, yang jelas pemerintah siap untuk mengakomordasi keinginan masyarakat," kata Indah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang