Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebakan Tikus Beraliran Listrik Makan Korban Jiwa Lagi di Lamongan, Sudah 3 Orang

Kompas.com, 2 Desember 2025, 16:13 WIB
Hamzah Arfah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Wanita berinisial S (43), ditemukan meninggal dunia di area persawahan Desa Kadiren, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, Jawa Timur. Korban diduga meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus.

Kasihumas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui salah seorang warga yang hendak memanen labu di area persawahan desa setempat pada Selasa (2/12/2025), sekitar pukul 05.00 WIB.

"Saat itu, saksi berangkat ke sawah untuk memanen buah labu. Sesampainya di lokasi, saksi melihat sosok tubuh manusia tergeletak di pinggir sawah," ujar Hamzaid, Selasa.

Melihat temuan tersebut, saksi yang terkejut langsung berlari menuju rumah kepala dusun untuk melaporkan kejadian.

Kemudian, kepala dusun bersama warga mendatangi lokasi, untuk melihat dan memastikan kondisi korban.

Baca juga: Jebakan Tikus Telan Korban di Indramayu, Dua Petani Ditemukan Tewas Tersengat Listrik

Setelah melihat kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia, kepala dusun lantas melaporkan temuan tersebut kepada Kepala Desa Kadiren yang selanjutkan menghubungi Kapolsek Kalitengah.

Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Kalitengah dan anggota, bersama anggota Koramil dan tim kesehatan dari Puskesmas setempat kemudian mendatangi lokasi kejadian.

“Setelah dilakukan pemeriksaan medis, ditemukan luka bakar pada kaki, badan, dan tangan bagian kiri korban, yang menguatkan dugaan bahwa korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik dari jebakan tikus," ujar Hamzaid.

Polisi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan awal, sebelum korban dievakuasi ke rumah duka.

Setelah itu, jenazah korban diserahkan kembali kepada pihak keluarga, untuk selanjutnya dimakamkan.

Dari keterangan yang diperoleh Polisi, pada saat kejadian, korban keluar rumah tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

Baca juga: Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus di Sawah, Polisi Imbau Tak Gunakan Listrik untuk Perangkap

Bukan Kali Pertama

Merespons kejadian tersebut, Polres Lamongan mengimbau masyarakat untuk menghindari pemakaian jebakan tikus dengan aliran listrik.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar lebih berhati-hati dan menghindari pemasangan jebakan tikus menggunakan aliran listrik, karena sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan korban jiwa," kata Hamzaid.

Pasalnya, insiden korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus di Lamongan, bukan kali pertama terjadi.

Peristiwa nahas serupa juga sempat terjadi pada 11 Oktober 2025, di Kecamatan Maduran. Lalu, pada 18 November 2025, di Kecamatan Kalitengah.

Baca juga: Lagi, Seorang Warga di Lamongan Meninggal Dunia akibat Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Surabaya
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau