JEMBER, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menolak pemerintah pusat yang menggelontorkan daging impor di Jatim.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri puncak gerakan serentak pelayanan inseminasi buatan (IB) sapi di City Forest Kabupaten Jember, Senin (24/11/2025).
Khofifah menyebutkan, populasi sapi potong di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 3,11 juta ekor.
Dari jumlah tersebut, menunjukkan bahwa Jatim justru surplus daging.
"Kalau pemerintah mau impor daging silakan, tapi jangan pernah diturunkan di Jawa Timur karena kita surplus daging," ucapnya saat sambutan menyampaikan pesan yang ditujukan kepada Dinas Peternakan Jatim.
Baca juga: Pasokan Sapi Lokal Dibatasi, Badan Pangan Nasional: Kalau Kekurangan, Kita Pasok Daging Impor...
Menurutnya, peredaran daging impor di Jatim bisa mengganggu produktivitas para peternak sapi potong daerah.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia masih mengandalkan impor daging sebesar 58 persen dari jumlah kebutuhan dalam negeri.
"Ketika ada catatan proses untuk aktivasi impor daging, salah satunya ternyata Jatim ini akan menjadi titik diturunkannya impor daging kerbau dari India, saya langsung minta tolong dicoret itu," ucap Khofifah.
Baca juga: 3.200 Sapi Impor dari Australia Tiba di Indonesia Hari Ini
Melalui inseminasi buatan dan memaksimalkan kemampuan peternak, ia mengatakan yakin Jatim bahkan Indonesia bisa swasembada daging.
"Indonesia ini bisa mencapai, kalau menurut saya, swasembada daging maksimal 4 tahun ke depan," kata Khofifah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang