PASURUAN, KOMPAS.com - Peristiwa kecelakaan yang menewaskan wisatawan asing saat berlibur di Bali pada Jumat (14/11/2025) menjadi pelajaran penting dalam keselamatan berwisata.
Polres Pasuruan menggelar ramp check terhadap angkutan transportasi, hardtop, di kawasan wisata Gunung Bromo pada rangkaian Operasi Zebra Semeru 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke kawasan pegunungan Bromo jelang puncak libur panjang di akhir tahun 2025.
"Pelaksanaan ramp check terhadap kendaraan jenis Jeep ini sangat penting. Karena moda utama transportasi menuju kawasan wisata tersebut adalah kendaraan seperti hardtop ini," kata Kanit Turjawali, Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Aries, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Berhenti karena Lampu Merah Jalan Bromo, Pengendara Motor Ditabrak Truk hingga Tewas
Kegiatan ramp check tersebut bertempat di Rest Area Kecamatan Tosari.
Pemeriksaan dilakukan oleh personel gabungan dari Dinas Perhubungan dan anggota Satlantas Polres Pasuruan.
Sebanyak 35 unit hardtop dari komunitas Bran Kulon, Desa Tosari, diperiksa.
Pemeriksaan meliputi aspek kelayakan fisik kendaraan, sistem keselamatan, dan kelengkapan administrasi pengemudi, seperti SIM dan STNK.
"Kami memeriksa kesiapan driver Jeep dari aspek administrasi, termasuk SIM dan STNK, guna memastikan kelayakan layanan bagi wisatawan domestik maupun internasional," ujar dia.
Dia menegaskan bahwa ramp check ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin menjelang musim liburan, tetapi juga untuk meyakinkan dan menjaga kualitas layanan transportasi wisata di jalur menuju Bromo yang dikenal memiliki jalan ekstrem dan tingkat kerawanan yang tinggi.
“Selain persiapan menghadapi libur Nataru 2025, juga mencegah potensi kecelakaan lalu lintas di jalur wisata Bromo–Tosari. Tentu banyak wisatawan asing yang akan berlibur di Bromo," uja dia.
Rudin, salah satu pengemudi hardtop, mengaku menyambut senang upaya yang dilakukan pihak Satlantas Polres Pasuruan bersama Dinas Perhubungan.
Karena pemeriksaan tersebut bertujuan untuk meyakinkan calon wisatawan yang ingin berlibur ke Gunung Bromo bahwa moda transportasi di Bromo aman.
“Dengan begitu, wisatawan dapat menikmati pengalaman berlibur dengan rasa nyaman, aman, serta berkesan. Karena Bromo adalah salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Timur,” katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang