BANGKALAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 52 detik memperlihatkan seorang perempuan berbaju putih memakai hijab hitam dan tidak menggunakan celana viral di media sosial.
Dalam video tersebut, perempuan itu terlihat berjalan di tepi jalan yang sepi sembari memegangi bajunya agar menutupi tubuh bagian bawahnya.
Diduga, perempuan itu berada di lokasi tersebut usai melakukan hal tak senonoh.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bangkalan, Moh Hasbullah mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui video tersebut dari media sosial.
Baca juga: Viral Warga Ciparay Bandung Tolak Pembangunan Koperasi di Lapangan Bola
Dari informasi yang ia peroleh, kejadian itu terjadi di Jalan Kinibalu, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
"Informasinya itu kejadian di ringroad baru (Jalan Kinibalu). Di sana jalanannya memang kalau malam sangat sepi karena jauh dari permukiman penduduk," ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Selain itu, menurut informasi yang diperoleh petugas, perempuan dalam video tersebut tidak hanya seorang diri.
Namun, juga terdapat teman laki-lakinya yang bersembunyi di semak-semak.
"Dugaan sementara, mereka baru melakukan hal yang tidak pantas dan diketahui oleh pengendara yang melintas. Lalu, perempuan itu berusaha lari," ucap dia.
Akibat kejadian itu, pihaknya segera melakukan patroli lebih rutin di jalan tersebut.
"Kami biasanya seminggu sekali patroli di sini, sekarang kami akan lebih rutin lagi agar kejadian seperti itu bisa diantisipasi," ujar Hasbullah.
Baca juga: Mesin di TPST Rusak, Gunungan Sampah di Bangkalan Tak Terangkut, Ganggu Warga
Ia mengaku, selama ia melakukan patroli, petugas tidak pernah menemukan kejadian tak senonoh di lokasi tersebut. Oleh karena itu, adanya video viral itu menjadi perhatian Satpol-PP Bangkalan.
"Ini menjadi perhatian kami. Selama ini tidak pernah kami menemukan hal seperti itu. Sehingga ke depan, untuk tempat-tempat yang sepi dan berpotensi disalahgunakan, akan kami giatkan lagi patrolinya," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang