Kalau banjir yang menerjang sudah kelewat tinggi, ia hanya bisa pasrah. "Ya mau gimana lagi, cuma bisa berharap cepat surut saja," ujar dia.
Meski menjadi langganan banjir, Satinah mengaku enggan pergi dari rumah yang telah ditempatinya sejak lama itu.
Ia memilih menyesuaikan diri dengan keadaan.
Bahkan, meski bingung tiap banjir datang, ia tetap memilih untuk menceritakan hal-hal lucu yang terjadi saat banjir.
"Kalau banjir itu, sering ada barang hanyut. Ada ikan hanyut, mangkok, sampai bendera juga pernah ditemukan cucu saya," ujarnya seraya tertawa.
Baca juga: Normalisasi Sungai di Sidoarjo, Bupati: Kalau Ada Banjir Bisa Cepat Surut
Kini, dengan musim hujan yang mulai terjadi di Banyuwangi, Satinah pun meningkatkan kewaspadaan untuk kembali menyelamatkan barang-barangnya ketika banjir datang.
Namun demikian, ia berharap perhatian pemerintah kepada warga yang terkena bencana banjir.
"Saya janda tua, tinggal hanya sama cucu dan tidak pernah dapat bantuan. Tolong diperhatikan," kata Satinah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang