SURABAYA, KOMPAS.com - Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan tipes menjadi penyakit yang biasanya paling banyak dialami masyarakat kala musim hujan tiba.
Saat musim hujan, ada beberapa penyakit yang rawan muncul dan perlu diwaspadai masyarakat untuk menjaga kesehatan dan pola hidup.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dr Detti Nur Irawan, mengingatkan adanya beberapa penyakit yang rawan muncul saat musim hujan.
Detti mengatakan, penyakit yang kerap muncul menyerang manusia saat musik hujan adalah flu hingga ISPA karena kondisi cuaca tak menentu.
Baca juga: Bakteri Penyebab Tipes Perlihatkan Tanda Makin Kebal Antibiotik
“Waktu musim hujan yang paling jelas adalah flu. Karena cuacanya tak menentu, panas, dingin, dan membuat imun drop sehingga paling gampang menyerang itu saluran pernapasan, ISPA, flu,” kata Ditti, Jumat (14/11/2025).
Kemudian, saat musik hujan suhu tubuh manusia akan fluktuatif, naik dan turun karena cuaca yang berbeda. Dampaknya, penyakit diare akan mudah menyerang.
“Salah satu faktornya sering jajan sembarangan, cuaca hujan nggak bersih atau cuacanya terlalu panas kemudian banyak debu,” imbuhnya.
Penyakit lain yang rawan muncul saat hujan adalah tifus atau tipes atau demam tifoid. Penyakit ini, disebabkan karena adanya bakteri salmonella yang berada di dalam usus halus atau pencernaan manusia dan sulit dihilangkan.
Bakteri tersebut disebabkan makanan yang tidak bersih atau tidak sehat sehingga membuat infeksi pada pencernaan manusia.
“Penularannya bisa melalui higienisasi makanan yang gak bersih. Sering jajan, atau tempat jajannya tidak bersih akhirnya kumannya hidup dan terjadi banyak tipes,” terangnya.
Baca juga: Mengapa Pasien Tipes Direkomendasikan Makan Bubur? Ini Alasannya
Tak cukup sampai di situ. Sakit tenggorokan juga kerap menyerang tubuh manusia saat musim hujan. Sakit ini juga bisa mengarah pada ISPA.
“Panas, gerah bisa masuk ke virus infeksi. Larinya bisa flu, ISPA, radang tenggorokan tapi tergantung imun masing-masing,” jelasnya.
Penyakit terakhir yang rawan muncul saat musim hujan adalah demam berdarah atau DBD. Tetapi, juga kerap muncul saat pancaroba atau pergantian musim.
“Sekarang DBD sulit dideteksi kapan munculnya karena setiap saat ada DBD. Penyebabnya nyamuk, tempat tinggal kurang bersih, ada jentik-jentik yang jadi sarang,” pungkasnya.
Ditti mengimbau masyarakat menjaga pola hidup dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bersih serta teratur agar imun tetap kuat di musim hujan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang