PAMEKASAN, KOMPAS.com - Hari pertama pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 di perusahaan rokok Perseroan Terbatas (PT) Jawara Internasional Djaya, di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur membuat buruh rokok semringah, Senin (20/10/2025)
Sebanyak 366 buruh rokok PT Jawara, dari total 4.458 penerima sudah menerima langsung uang tunai yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Pantauan Kompas.com, para buruh rokok antre untuk menukar undangan dengan uang tunai sebesar Rp 600.000.
Secara bergiliran, mereka mendatangi karyawan Bank Jatim untuk menerima bantuan uang tunai secara langsung.
Baca juga: Bantuan Langsung Tunai untuk Buruh Rokok Kebumen Jelang Lebaran, Total Anggaran Rp 2,5 M
Mahsulatullisa, buruh rokok PT Jawara mengungkapkan kegembiaraannya saat menerima uang BLT dari pemerintah.
"Kami sangat senang adanya bantuan ini. Selain bisa bekerja di perusahaan rokok, juga mendapatkan bantuan dari pemerintah," katanya.
Menurut dia, BLT yang diterimanya sangat membantu kebutuhan para buruh rokok. Selain gaji, bantuan ini bermanfaat untuk kesejahteraan buruh.
"Ketika perusahaan kami maju, DBHCHT semakin besar dan kita juga merasakan mafaatnya," katanya.
Administrator PT Jawara itu berharap, perusahaan rokok di Madura terus berkembang, sehingga masyarakat tetap bisa bekerja untuk menopang biaya hidup.
Direktur Utama PT Jawara Internasional Djaya, Marsuto Alfianto berharap, BLT untuk buruh rokok semakin naik ke depan, seiring berkembangnya perusahaan rokok di Pamekasan.
"Kami berterima kasih 366 karyawan kami bisa mendapatkan BLT. Semoga perusahaan rokok terus berkembang dan mendongkrak pendapatan negara lebih tinggi," katanya.
Laki-laki yang akrab disapa Alfian itu mengungkapkan, PT Jawara selama setahun sudah menyetor pajak cukai tembakau sebesar Rp 98,6 miliar.
Baca juga: Buruh Rokok Djarum Kudus Terima THR, Per Orang Rp 2,5 Juta
Sumbangan itu hanya dari satu perusahaan rokok. Sementara itu, di Kabupaten Pamekasan, ada lebih dari 100 perusahaan yang beroperasi.
"Karyawan kami terbanyak kedua di Pamekasan setelah PT Cahaya Pro. Dari 500 lebih karyawan, sebanyak 365 yang menerima bantuan hari ini," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan Herman Hidayat menyampaikan, pendistribusian BLT DBHCHT berlangsung sejak 20-27 Oktober 2025.