Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Gelar Tahlil di Bangkalan untuk Korban Al Khoziny, Janji Beri Pendampingan Khusus untuk Korban Luka Berat

Kompas.com, 18 Oktober 2025, 22:13 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, melakukan kunjungan ke Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dalam kunjungannya, sosok dengan sapaan Gus Ipul ini melakukan tahlil dan doa bersama dengan keluarga korban Al Khoziny.

Gus Ipul mengatakan pihaknya mengundang keluarga korban mengikuti tahlil tersebut. Selain itu, petugas dari Kementerian Sosial juga melakukan pendataan administrasi pada keluarga penerima bantuan.

"Kita gelar doa bersama untuk seluruh korban Al Khoziny bersama keluarga korban serta para ulama dan kiai, juga hadir kiai dari Ponpes Al Khoziny," ujarnya, Sabtu (18/10/2025) malam.

Ia mengatakan, selain melakukan doa bersama, pihaknya juga memberikan bantuan uang tunai untuk para korban luka maupun untuk korban meninggal dunia.

Baca juga: Ponpes Al Khoziny Segera Buka Kembali Kegiatan Belajar Mengajar

"Upaya kita memberikan dukungan pada keluarga korban untuk memperoleh perlindungan sosial, rehabilitasi medis dan sosial sehingga nantinya bisa ikut program pemberdayaan sosial," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan dukungan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masing-masing korban.

"Kami ingin memberikan dukungan secara keseluruhan dan kita bantu sesuai kebutuhannya," ungkapnya.

Meski begitu, ia mengaku pendampingan untuk korban dan keluarganya butuh waktu yang panjang.

"Tentu kita akan tindaklanjuti dengan assesment dan butuh waktu berbulan-bulan untuk memperhatikan keluarga lewat seluruh sumberdaya yang dimiliki kemensos," tuturnya.

Selain itu, ia juga berjanji akan memberikan pendampingan khusus bagi korban Al Khoziny yang mengalami luka berat.

"Yang luka berat, diamputasi, juga akan mendapatkan pendampingan dan dukungan khusus yang nantinya juga akan bekerjasama dengan pemerintah daerah," pungkasnya.

Baca juga: Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Serahkan Proses Hukum ke Polisi dan LBH Ansor NU

Diketahui, pemerintah menggelontorkan dana sebanyak Rp 891.345.382 untuk diberikan pada 167 korban Al Khoziny.

Jumlah tersebut berupa bantuan santunan ahli waris dengan total Rp 555.000.000, bantuan santunan luka Rp 105.000.000, bantuan sembako Rp 14.250.000, bantuan atensi Rp 42.012.684 serta bantuan pemberdayaan usaha Rp 175.083.000.

Sebelumnya, puluhan santri menjadi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo saat sedang melakukan shalat ashar.

Gedung mushala tiga lantai ambruk dan menimpa para korban. Sebanyak 167 santri terjebak dalam reruntuh. 63 orang meninggal dan sisanya berhasil diselamatkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau