SITUBONDO, KOMPAS.com - Warga korban gempa tektonik di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur memilih tidur di tenda darurat karena khawatir rumahnya ambruk.
Sutekno (47) warga Kecamatan Banyuputih menyatakan kondisi para warga yang tidur di tenda darurat sekitar 2 kepala keluarga atau 9 orang. Mereka terpaksa tidur di tenda karena khawatir rumahnya ambruk.
"Ini saya di lokasi, warga yang tidur di tenda darurat ini karena mereka takut rumahnya ambruk, fondasi rumah akibat gempa mengkhawatirkan," kata Sutek saat ditelepon Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Baca juga: Gempa Situbondo Rusak 145 Rumah, Bupati: Semua Akan Ditanggung BTT
Dia juga menyatakan tenda darurat yang dibangun pemerintah ada 3. Kemudian, ada tenda tambahan yang dibangun mandiri untuk menumpuk barang-barang.
"Mereka kalau malam tidurnya di tenda, kalau siang ya numpang," ucapnya.
Sutek juga menyatakan para warga tidur di tenda darurat tersebut terhitung cukup lama. Sekitar dua minggu setelah terjadinya gempa yang mengakibatkan 145 rumah rusak.
"Mereka tidur di tenda sekitar 2 minggu atau 15 hari," katanya.
Kalaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto menyatakan pihaknya hanya bertugas membangun tenda darurat di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih. Untuk mendata warga yang tidur belum dilakukan.
Baca juga: Dampak Gempa M 6 Sumenep, 3 Bangunan di Situbondo Rusak
"Kalau kami hanya membangun tenda darurat di sana, untuk warga ada yang tidur atau tidak kami tidak mendata karena bisa sewaktu-waktu berubah," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Timbul Surjanto menyatakan untuk bantuan korban gempa tektonik sudah dilakukan transfer ke rekening masing-masing. Besarannya tergantung tingkat kerusakan bangunan.
"Secara total warga yang kami kirim bantuan uang tunai ada 156 orang, dikirim langsung ke rekeningnya, besok (Selasa 14 Oktober 2025) akan digelar penyerahan acaranya secara simbolis," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang