SIDOARJO, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau lokasi ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Namun enggan berbicara mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PGB) di ponpes tersebut.
Ia tiba di lokasi Ponpes Al Khoziny sekitar pukul 16.00 WIB ditemani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafi'i, dan Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing.
Baca juga: Tragedi Ponpes Al Khoziny, Menteri PU: Baru 50 Ponpes Kantongi Izin Bangunan
Para pejabat tersebut juga sempat menemui pimpinan pondok pesantren di suatu ruangan secara tertutup dengan penjagaan ketat.
Setelahnya, Dody bersama pejabat lain melihat kondisi runtuhan.
Saat ditanya oleh awak media soal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PGB) ia menyatakan bahwa saat ini pemerintah fokus pada proses pencarian dan evakuasi.
“Jadi kita fokus ke search and rescue diadakan Basarnas. Hari ini saya tidak berani bicara komentar lebih karena semua lagi proses search dan rescue,” kata Dody, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Kemenag: Dari 204 Ponpes di Lumajang, Tak Ada yang Mengantongi IMB
Begitupun saat ditanya oleh penyebab ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny dikarenakan kegagalan konstruksi, Dody juga enggan bicara banyak.
“Nanti kita selesaikan dulu search and rescue. Saya nggak berani lebih jauh. Nanti kita selesaikan,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia memastikan bahwa Kementerian PU akan melakukan evaluasi massal kepada seluruh bangunan Ponpes di Indonesia untuk memastikan kesesuaian standar.
Termasuk soal pernyataannya pada Minggu (5/10/2025) yang menyebutkan dari ribuan Ponpes di Indonesia hanya 50 ponpes memiliki PBG.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemegang kebijakan terkait.
“Ya makanya itu kita pelan-pelan, bereskan soal kualitas bangunan masing-masing bersama dengan Pemda setempat kita benahi semuanya, Kemendagri dan Pemda setempat terlibat bersama-sama untuk membenahi agar semua bangunan di Ponpes agak tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Baca juga: Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Ambruk, Bupati Sebut IMB Tidak Ada
Diketahui, bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengalami ambruk dan menimpa para santri saat sedang melakukan salat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan analisa tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
Dari hasil penanganan runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo selama sepekan berjalan, korban yang terevakuasi sebanyak 169 orang.
Korban yang selamat sebanyak 104 orang, sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Jumlah korban meninggal dunia sejauh ini berjumlah 65 orang, enam di antaranya dalam bentuk potongan tubuh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang