SURABAYA, KOMPAS.com - Satu korban meninggal akibat insiden ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, belum dipulangkan hingga saat ini.
Korban yang belum dipulangkan adalah Muhammad Soleh (22) asal Bangka Belitung, yang saat ini masih berada di kamar jenazah RSUD RT Notopuro.
"Satu (korban) masih di kamar jenazah, dari Bangka Belitung mau dibawa pulang dikirim kargo pakai pesawat," ujar Direktur Utama RSUD RT Notopuro, Dokter Atok Irawan, saat ditemui di rumah sakit pada Selasa (30/9/2025).
Baca juga: Polda Jatim Libatkan Pakar ITS Surabaya Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Sementara itu, korban lain bernama Mochammad Mashudulhaq (14), yang merupakan warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, sudah dibawa oleh pihak keluarganya ke Sampang, Madura.
Menurut informasi dari salah satu petugas RSUD RT Notopuro, jenazah Muhammad Soleh direncanakan akan dipulangkan sekitar pukul 04.00 WIB, menunggu keberangkatan pesawat pada pukul 05.00 WIB.
Ahmad, salah satu keluarga Muhammad Soleh, juga membenarkan informasi tersebut.
"Belum ada jamnya penerbangan, nunggu saudara dari Belitung. (Korban) sudah dimandikan, sudah selesai pengurusan jenazahnya tinggal tanda tangan surat," ungkap Ahmad.
Seperti diberitakan sebelumnya, bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: BNPB: 38 Korban Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Masih Dicari
Kejadian tersebut menimpa sejumlah santri yang sedang melaksanakan shalat Ashar berjamaah, dan beberapa santri dilaporkan masih terjebak di balik reruntuhan.
Usai insiden, area pondok pesantren dipenuhi warga dan para wali santri yang tampak panik dan cemas.
Beberapa di antara mereka terlihat masuk ke dalam area Ponpes sambil menangis, mencari informasi mengenai santri yang terjebak.
“Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik,” ujar salah seorang wali santri kepada awak media.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang