BANGKALAN, KOMPAS.com - Satres Narkoba Polres Bangkalan berhasil meringkus seorang warga Sidoarjo yang membawa sebungkus sabu di Jalan Raya Desa Morkepek, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Saat diamankan, pelaku berteriak seolah kerasukan agar tak ditangkap polisi.
Kasat Resnarkoba Polres Bangkalan, Iptu Kiswoyo Supriyanto mengatakan, pelaku yakni E (45) warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Pelaku ditangkap usai membeli sabu pada salah satu rekannya di Bangkalan.
"Jadi pelaku ini baru saja ambil sabu di Bangkalan dan hendak kembali ke Surabaya mengedarkan barang tersebut," ucapnya, Senin (22/9/2025).
Baca juga: Kirim Narkoba lewat Jasa Ekspedisi, Warga Situbondo Ditangkap
Namun, belum sampai ke Surabaya, polisi mencegat pelaku di jalan.
Saat hendak ditangkap, pelaku melakukan perlawanan.
Bahkan, pelaku berteriak dan berpura-pura kesurupan saat diamankan polisi.
"Pelaku sempat melawan, berteriak-teriak menolak untuk diamankan. Namun petugas tetap menangkap pelaku," jelasnya.
Baca juga: Bripka AS Jadi Pengedar Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Terima Suap Rp 1 Miliar
Tak butuh waktu lama, polisi berhasil mengamankan pelaku di tepi jalan.
Dari tangan pelaku, polisi menemukan barang bukti sabu dengan berat kotor 59,02 gram yang disimpan pelaku di dalam plastik.
"Sabu seberat 59,02 gram tersebut berhasil kami amankan," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku disuruh oleh rekannya mengambil barang haram tersebut ke Bangkalan.
Baca juga: Oknum Polisi di Riau Bripka AS, Selamat dari Pemecatan, Malah Jadi Pengedar Narkoba
Rencananya, satu klip berisi 59 gram sabu itu hendak diserahkan ke pelanggannya dan pelaku akan mendapatkan upah Rp 1.250.000 jika berhasil mengantarkan.
Kini polisi masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap keterlibatan pelaku lain.
Akibat perbuatan tersebut, saat ini pelaku harus mendekam di penjara dan dituntut pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika dengan ancaman 5 tahun penjara.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang