LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar Gunung Semeru yang terjadi Kamis (18/9/2025) malam menyebabkan jembatan limpas di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang rusak dan tertutup material batu.
Akibatnya, akses warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, terganggu, termasuk proses belajar mengajar anak-anak di sekolah.
Anak-anak di Dusun Sumberlangsep bersekolah di SDN Jugosari 3 yang berada di seberang Sungai Regoyo.
Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Jalan dan Tanggul di Lumajang
Sungai ini menjadi langganan dilewati banjir lahar hujan Gunung Semeru apabila terjadi hujan di kawasan puncak gunung seperti malam tadi.
Kepala SDN 3 Jugosari, Yulianti mengungkapkan bahwa siswanya yang berasal dari Dusun Sumberlangsep berjumlah 40 siswa.
Akibat banjir lahar yang terjadi malam tadi dan aliran sungai yang belum surut, hanya 21 siswa yang masuk, sedangkan sisanya absen.
"Ini ada 40 siswa dari Dusun Sumberlangsep, mereka tidak bisa hadir karena ada banjir. Selain itu, cuaca juga hujan, itu cukup berisiko," kata Yulianti, Jumat (19/9/2025).
Atas kondisi ini, pihak sekolah memberikan dispensasi berupa pembelajaran secara daring bagi siswa yang tidak bisa hadir ke sekolah.
Selain itu, jam pembelajaran di sekolah juga dikurangi mengingat kondisi cuaca buruk yang masih melanda wilayah tersebut.
Baca juga: Tour Leader Pendakian Gunung Semeru Di-blacklist 5 Tahun akibat Bawa Pendaki Ilegal
Anak-anak yang seharusnya dipulangkan pukul 12.00 WIB kini harus dipulangkan lebih cepat, yakni pukul 10.00 WIB.
Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi banjir susulan yang biasanya mulai menerjang aliran Sungai Regoyo mulai siang hingga malam hari.
"Yang tidak bisa masuk sekolah kami berlakukan belajar via daring. Kemudian, untuk jam pulang sekolah dimajukan dari jam 12 menjadi jam 10 siang karena cuaca yang tidak memungkinkan demi keamanan para siswa," katanya.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Kamis (18/9/2025) malam tercatat getaran banjir mencapai amplitudo maksimal 10 milimeter dan berlangsung selama 150 menit.
Akibat banjir ini, diketahui ada 137 Kepala Keluarga di Dusun Sumberlangsep yang terisolasi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang