JEMBER, KOMPAS.com - Petugas Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengumpulkan dan memilah barang-barang milik korban kecelakaan bus di lereng Bromo, Selasa (16/9/2025).
Pantauan Kompas.com, beberapa barang tersebut berbentuk jaket, ransel, tas slempang, sepatu, sandal, syal, bantal, hingga sajadah.
Para petugas menggelar barang tersebut di halaman RSBS dan mendatanya.
Baca juga: Hisyam Kini Yatim Piatu, Sempat Diajak Orangtuanya Berlibur ke Bromo tetapi Menolak
Sejumlah korban selamat dan anggota keluarganya satu per satu mulai berdatangan dan mengambil. Mereka yang mengalami luka ringan datang dan mengambil sendiri ditemani keluarga.
Salah satunya adalah keponakan Titik Irma, seorang perawat RSBS yang juga menjadi korban dan sedang mendapatkan perawatan.
Sembari berjalan dengan kaki pincang, remaja yang tak berkenan disebutkan namanya itu mengambil ransel dan barang lain miliknya.
Ia duduk di kursi deret ketiga sebelah kanan, dan menjadi satu di antara 43 korban selamat dalam tragedi kecelakaan jalur Bromo pada Minggu (14/9/2025) lalu.
Baca juga: Polisi dan KNKT Masih Kumpulkan Fakta, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Bus di Jalur Bromo
Sebelumnya, Direktur Utama RSBS Jember dr. Faida menyebutkan, sebanyak 21 korban yang tengah menjalani perawatan, 14 di antaranya tenaga kesehatan RSBS.
"Dan yang berobat dilayani obat-obat jalan 24 orang terdiri dari 12 karyawan dan 12 keluarga karyawan," papar dia.
Namun, berdasarkan kabar terbaru, enam korban yang dirawat sudah membaik dan telah pulang ke rumah. Jumlah korban meninggal sebanyak sembilan orang.
Baca juga: Perawat RSBS Jember Berpulang Sebelum Dioperasi, Korban Jiwa Kecelakaan Bus di Bromo Bertambah
Tujuh orang tewas di tempat kejadian, satu di RS di Probolinggo, dan satu yang baru menghembuskan napas terakhir di ruang ICU RSBS Jember.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang