NGAWI, KOMPAS.com - Empat remaja di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang sempat berpura-pura menjadi korban pengejaran, ternyata justru terlibat dalam aksi perampasan handphone.
Kejadian ini terungkap setelah warga setempat mencari keberadaan mereka karena telah merampas handphone milik orang lain.
Ketua RT Perumahan Grudo Asri, Suwito, mengungkapkan bahwa keempat remaja yang ditangkap warga adalah MR (20), S (19), NS (15) dan MRA (15).
Tiga di antara mereka berasal dari Jombang, sementara satu lainnya dari Mojokerto, Jawa Timur.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (13/9/2025) siang.
Baca juga: Tersangka Pencuri Uang Tunai Rp 500 Juta di Jayapura Pernah Terlibat Pencurian Uang Rp 2,7 M
“Awalnya, sekelompok remaja ini berlari ke perumahan sambil berteriak minta tolong. Mereka mengaku sedang dikejar dan diancam oleh orang tidak dikenal."
"Warga yang keluar langsung mencoba melindungi mereka, bahkan mempersilakan mereka untuk bersembunyi karena mengira mereka adalah korban,” kata Suwito, Senin (15/9/2025).
Namun, situasi berubah ketika rombongan lain datang dan menunjuk para remaja tersebut sebagai pelaku pencurian dan penganiayaan.
Salah satu anggota rombongan itu bahkan mengalami luka di bagian telinga.
Dari kejadian itu, terungkap bahwa remaja yang bersembunyi merupakan pelaku perampasan handphone milik DAP, seorang pemuda asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Tidak hanya merampas, korban juga dianiaya keempat remaja tersebut hingga mengalami luka di kupingnya.
Baca juga: Bantu Hilangkan Jejak Pencurian Rp 10 Miliar, Teman Sopir Bank Jateng Ikut Jadi Tersangka
Setelah menyadari bahwa mereka telah ditipu, warga pun mengejar keempat remaja yang sempat melarikan diri dan melompati pagar kantor Dishub.
“Akhirnya mereka tertangkap di depan Kantor Dishub Ngawi,” ujar Suwito.
Beruntung, lokasi Kantor Dishub Ngawi berdekatan dengan Pos Polisi Banyakan.
Aparat yang mengetahui keributan tersebut langsung mengamankan para remaja itu, sehingga mereka terhindar dari amukan massa.
Kasus ini segera diserahkan ke Satreskrim Polres Ngawi.
Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, membenarkan penangkapan tersebut, namun ia belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penanganannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang