Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerusuhan, Ratusan Warga di Tuban Gelar Apel Konsolidasi bersama Polisi

Kompas.com, 2 September 2025, 22:05 WIB
Hamim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Ratusan warga yang mewakili berbagai elemen masyarakat dan organisasi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar apel konsolidasi di Markas Kepolisian Resor Tuban.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap maraknya aksi demonstrasi yang berujung anarkistis di sejumlah kota besar dan daerah lainnya.

Apel konsolidasi yang dipimpin Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Ratusan peserta yang hadir terdiri dari pendekar berbagai perguruan silat, GP Ansor, Banser, Pemuda Muhammadiyah, Kokam, dan Pemuda Pancasila.

Baca juga: Aksi Damai Ojol Tuban untuk Affan: Dari Lilin hingga Shalat Ghaib

Mereka bersama-sama mendeklarasikan komitmen untuk menjaga Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Tuban agar tetap aman dan damai.

Dalam kesempatan tersebut, para peserta juga menolak aksi provokasi serta penyebaran berita bohong yang dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat Kabupaten Tuban.

Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, menjelaskan bahwa masyarakat yang menginisiasi kegiatan ini menyikapi dinamika dan perkembangan situasi Kamtibmas belakangan ini.

"Poin penting dalam kegiatan ini, seluruh elemen masyarakat siap bersinergi dalam mengamankan Kabupaten Tuban dari segala aksi yang bisa mengakibatkan perpecahan bangsa," kata AKBP William Cornelis Tanasale, Selasa (2/9/2025).

Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian telah meningkatkan kegiatan patroli skala besar bersama instansi terkait untuk menjaga Kamtibmas di Kabupaten Tuban.

Baca juga: Razia Rumah Kos di Tuban, 3 Pasangan Bukan Suami-Istri Diamankan, Paling Muda Berusia 18 Tahun

William membantah isu yang beredar di media sosial mengenai rencana aksi unjuk rasa di Kabupaten Tuban.

"Belum ada informasi terkait aksi besok, tapi yang pasti kami siap mengamankan kegiatan masyarakat," ujarnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang berencana menggelar aksi untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian agar pengamanan dapat dilakukan dan pelaksanaan aksi berjalan damai.

"Saya selaku Kapolres Tuban siap menindak dengan tegas setiap perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa," tambahnya.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa seluruh masyarakat menginginkan situasi dan kondisi Kabupaten Tuban tetap aman.

Baca juga: Kakak Beradik di Tuban Ditangkap Polisi Usai Aniaya Orang dan Kabur ke Tangerang Selatan

"Ini artinya Tuban bukan milik pribadi, tapi milik seluruh masyarakat Kabupaten Tuban, bahkan masyarakat Jawa Timur," kata Aditya dalam sambutannya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menjaga keamanan Kabupaten Tuban, termasuk aparat keamanan dan awak media yang turut serta dalam meluruskan informasi hoaks yang beredar.

"Alhamdulillah berkat media juga bisa membuat masyarakat tenang dalam melakukan aktivitas," tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Surabaya
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau