MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun, Maidi bersama kepala organisasi perangkat daerah, berkeliling memantau tempat-tempat keramaian yang didatangi banyak orang, Senin (1/9/2025) malam.
Pemantauan dilakukan untuk memastikan tempat-tempat keramaian aman setelah insiden perusakan dan penjarahan yang terjadi di DPRD Kota Madiun.
Kantor DPRD Kota Madiun dirusak dan dijarah isinya setelah kericuhan terjadi di tengah unjuk rasa menuntut keadilan atas kematian pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, Sabtu (30/8/2025).
Sebelum berkeliling ke tempat-tempat keramaian, Maidi memimpin apel pengamanan yang diikuti camat, lurah, organisasi perangkat daerah (OPD), TNI, Polri, hingga Satpol PP.
Baca juga: 4 Terduga Pelaku Perusakan Kantor DPRD Kota Madiun Dipulangkan
Beberapa tempat keramaian yang dipantau, mulai dari Jalan Pahlawan, Alun-Alun, Stadion Wilis, Gedung DPRD, Jalan Baru, Lapangan Gulun, hingga Bantaran Sungai Bengawan Madiun.
Saat berada di Lapangan Gulun, Wali Kota Madiun menemui warga untuk menanyakan perihal kondisi keamanan usai aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Kantor DPRD Kota Madiun akhir pekan lalu.
Warga yang ditemui mengaku kondisi tempat keramaian masih aman, terbukti dengan masih banyaknya masyarakat yang datang ke tempat-tempat keramaian.
Maidi menyatakan bahwa pengecekan tempat-tempat keramaian dilakukan untuk memastikan kondisi Kota Madiun aman dan kondusif.
Ia juga memerintahkan camat bersama lurah untuk berkeliling ke masing-masing wilayahnya.
“Kami ingin memastikan Kota Madiun kondusif dan aman. Untuk itu kami turun mengecek kondisi tempat-tempat keramaian di Kota Madiun. Sementara camat dan lurah mengecek siskamling di kelurahan masing-masing,” kata Maidi.
Bagi Maidi, pengecekan ke lapangan juga merupakan bagian perlindungan kepada masyarakat.
Baca juga: Sempat Ditutup, DPRD Kota Madiun Dibuka Kembali Besok
Melalui pengecekan itu, dia akan mengetahui kondisi riil di lapangan setelah terjadinya insiden penjarahan dan perusakan Kantor DPRD Kota Madiun.
“Kami tidak hanya memerintah tetapi juga turun semuanya. Untuk itu kami ingin menyapa warga di kelurahan masing-masing. Dengan memastikan kondisi kota yang aman, maka kami juga melindungi masyarakat,” tutur Maidi.
Saat bertemu warga, Maidi meminta agar warga tidak mudah terhasut untuk melakukan tindakan melanggar hukum.
Selain itu, Maidi mengimbau warga mengabaikan isu yang tidak jelas untuk menjaga Kota Madiun tetap aman.
“Kalau ada berita yang tidak resmi, jangan sampai terbawa hasutan dan provokasi. Maka dengan kondisi ini kami hadir di tengah masyarakat semuanya. Masyarakat akan lega, ternyata ada isu seperti itu dan kami turun ke bawah memberikan informasi yang jelas,” kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang