PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sejumlah pasien campak dari Kabupaten Sumenep banyak yang dirawat di Pamekasan, Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, setelah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) banyak pasien campak di Sumenep berobat dan dirawat di Pamekasan.
Beberapa pasien dirawat di RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Selain itu, beberapa pasien dari Sumenep juga ada yang dirawat di RSUD Smart Pamekasan.
Baca juga: Imunisasi Campak di Sumenep Mulai Door to Door
Direktur RSUD Mohammad Noer Pamekasan, dr. Nono Ifantono membenarkan adanya beberapa pasien campak dari Kabupaten Sumenep.
"Iya benar ada beberapa pasien dari Sumenep," katanya, Senin (1/9/2025).
Namun, pihaknya belum bisa menyampaikan berapa pasien dari Sumenep yang sudah maupun masih dirawat di Pamekasan.
"Langsung meminta keterangan dari dr. Gatara ya yang menangani langsung khusus anak-anak," ujarnya.
Baca juga: Kunjungi Pasien Campak di RSUD Bangkalan, Kemenko PMK Minta BBLK Jatim Jemput Bola
Sementara itu, dr. Garata Dwi Yulia Nurul Putri membenarkan bahwa banyak pasien dari Sumenep yang dirawat di Pamekasan.
"Saya tidak menghitung ya jumlahnya, tapi setiap hari rata-rata ada delapan pasien campak yang kami tangani," katanya.
Dia mengatakan, pihak rumah sakit akan membantu proses perawatan dan pengobatan pasien campak dari manapun supaya anak pasien campak bisa diselamatkan.
"Pasti kami layanani, setiap pasien yang datang pasti kami layani," katanya.
Namun, jika belum mendapat ruang rawat inap, pasien diharap bersabar menunggu di ruang IGD dan menunggu ada kamar rawat inap.
Dia menjelaskan, pasien campak yang datang ke rumah sakit rata-rata sudah cukup parah. Sehingga diharapkan kepada orangtua, jika sudah ada gejala langsung diperiksa ke faskes.
"Saya berpesan jangan diundur-undur untuk diperiksa. Jika sudah ada gejala langsung segera dibawa periksa," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang