Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Gembira, Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Dibuka Lebih Awal pada 4 September

Kompas.com, 1 September 2025, 15:31 WIB
Mega Silvia,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Kabar gembira bagi para pengguna jalan, jalur Gumitir Jember - Banyuwangi akan dibuka lebih awal pada 4 September 2025.

Pembukaan ini dilakukan 20 hari lebih cepat dari rencana awal yang dijadwalkan pada 24 September 2025.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan progres preservasi di lapangan.

KBO Satlantas Polres Jember, Ipda Robert, mengungkapkan bahwa pada Senin (1/9/2025) pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Timur-Bali di Sidoarjo.

Dalam rapat tersebut, dipastikan bahwa jalur Gumitir dapat dilalui kembali oleh para pengendara dalam waktu tiga hari.

Baca juga: Dilema Sopir Selama Jalur Gumitir Tutup, Keluhkan Keamanan di Area Hutan Baluran

"Tanggal 4 September jam 00.00 WIB, Gumitir dinormalkan untuk semua kendaraan," ungkap Robert.

Ia menjelaskan bahwa selain perbaikan inti proyek yang hampir rampung, percepatan pembukaan jalur ini juga mempertimbangkan tingginya volume kendaraan di jalur nasional yang berdampak pada ekonomi masyarakat.

Penutupan akses jalan sejak 24 Juli 2025 telah menimbulkan berbagai dampak sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar.

"Berdasarkan hasil rapat dan evaluasi kondisi di lapangan, perbaikan jalan sudah rampung lebih cepat dari perkiraan," papar Robert.

Dengan demikian, jadwal pembukaan jalur bisa dipercepat.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri perwakilan BPJN Provinsi Jatim-Bali, Kompol Munir SH dari Ditlantas Polda Jatim, Satlantas Polresta Banyuwangi, serta Dinas Perhubungan dan Bina Marga dari Jember dan Banyuwangi.

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan PU Bina Marga Kabupaten Jember, Ketang, menegaskan bahwa meskipun pengerjaan proyek berlangsung lebih cepat dari rencana, pihaknya memastikan bahwa semua pekerjaan memenuhi standar kualitas.

Baca juga: Jalur Gumitir Tutup, Biaya Solar Pengemudi Bus Naik 40 Persen

"Kami memastikan semua pengerjaan sudah dilakukan secara optimal. Aspal baru dan perbaikan drainase akan membuat jalur ini lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan," paparnya.

Terdapat dua proyek perbaikan vital di jalur Gumitir yang rawan longsor, yaitu di Kilometer 233+500, yang dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo, dan Kilometer 235+600, yang dikenal sebagai Khokap.

Pemasangan bored pile, capping beam, pengaspalan, dan drainase yang membutuhkan banyak alat berat dipastikan telah selesai.

Perbaikan aspal di titik-titik kerusakan juga telah dilakukan.

Proyek yang dikerjakan PT Rajemdra Pratama Jaya ini memiliki nilai anggaran lebih dari Rp 15,7 miliar dan akan terus berlanjut meskipun jalur telah dibuka kembali untuk kendaraan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau