JEMBER, KOMPAS.com - Hujan masih kerap mengguyur jalur Gumitir Jember, sehingga pengerjaan proyek perbaikan di titik bekas longsoran pun ikut terganggu.
Km 235+600 atau yang dikenal Khokap itu menjadi proyek tambahan seiring dengan preservasi di Km 233+500 atau yang dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo.
Koordinator pelaksana proyek, Muafi menyatakan bahwa cuaca kerap menjadi kendala selama proses perbaikan.
"Hujan, ya cuaca kendalanya," katanya saat ditemui di sela istirahat di Khokap, Kamis (21/8/2025).
Sebanyak 10 pekerja dikerahkan hingga lembur untuk mengejar target penyelesaian sampai 24 September.
Baca juga: Perkembangan Proyek Perbaikan Jalur Gumitir, Pondasi Bored Pile Rampung Dipasang
Ia mengatakan bahwa pemasangan bored pile atau fondasi tiang pancang di 15 titik telah selesai dan saat ini berlanjut pada proses memasang beronjong.
"Beronjong untuk menahan tanah di sela-selanya bored pile ini kan ada tanah, itu buat menahan tanahnya supaya enggak longsor lagi," ujar Afi.
Beronjong setinggi dua meter dengan panjang 30 meter dipasang. Alat berat seperti ekskavator dikerahkan.
Setelah diuruk nanti, kata dia, akan dipasang capping beam atau balok penutup.
Selanjutnya, akan dilakukan pengaspalan.
Baca juga: Uniknya Upacara HUT RI ala Pekerja Proyek Jalur Gumitir, Tiang Bambu Dipasang di Ekskavator
Menurut Afi, perbaikan di jalur Khokap menghadapi tantangan berbeda karena bekas tanah longsor yang sampai memakan banyak badan jalan.
"Diuruk dulu di awal pengerjaannya," ujarnya.
Penyelesaiannya dipastikan bebarengan dengan preservasi di Tikungan Mbah Singo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang