BONDOWOSO, KOMPAS.com – Motif penusukan yang terjadi di SMPN 1 Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis (21/8/2025) akhirnya terungkap.
Tindakan MR -terduga pelaku, terhadap teman sekelasnya, MD dipicu oleh dendam akibat perundungan yang dialami MR.
Kepala bagian Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto menjelaskan, MR merasa kesal karena sering menjadi sasaran perundungan verbal oleh MD, sesama siswa kelas 7.
Baca juga: Siswa Kelas 7 SMPN 1 Grujugan Bondowoso Jadi Korban Penusukan Teman Sekelas
Ejekan berulang dari korban membuat MR kian tidak nyaman, hingga akhirnya memicu tindakan spontan dengan menusukkan cutter ke perut MD.
“Pelaku merasa di-bully oleh korban melalui ejekan-ejekan. Penusukan itu dilakukan secara spontan saat korban kembali meledek pelaku,” ungkap Bobby kepada Kompas.com, Jumat (22/8/2025).
Polres Bondowoso melakukan olah TKP penusukan siswa di SMPN 1 Grujugan, Kamis (21/8/2025).Usai kejadian, MD yang mengalami luka serius di bagian perut segera dilarikan ke puskesmas setempat.
Karena kondisinya kritis, dan korban lalu dirujuk ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso untuk menjalani operasi.
Baca juga: Siswa SMP yang Tusuk Temannya di Bondowoso Sering Jadi Korban Bullying
Hingga kini, MD masih dalam perawatan intensif dan belum dapat dimintai keterangan.
Sementara itu, MR telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Bobby menegaskan, penyidik menangani kasus ini dengan penuh kehati-hatian, mengingat baik terduga pelaku maupun korban masih di bawah umur.
“Kami memperhatikan aspek psikologis keduanya dalam proses penanganan,” kata dia.
Polres Bondowoso berencana berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Bondowoso untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
“Karena melibatkan anak di bawah umur, kami akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk memastikan penanganan sesuai hukum yang berlaku,” ujar Bobby.
Pihak sekolah pun telah menyerahkan penyelesaian kasus ini sepenuhnya kepada Polres Bondowoso.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan penanganan isu perundungan di lingkungan sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang