Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Penusukan Siswa SMP di Bondowoso Terungkap, Dendam akibat Perundungan

Kompas.com, 22 Agustus 2025, 15:41 WIB
Mega Silvia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Motif penusukan yang terjadi di SMPN 1 Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis (21/8/2025) akhirnya terungkap.

Tindakan MR -terduga pelaku, terhadap teman sekelasnya, MD dipicu oleh dendam akibat perundungan yang dialami MR.

Kepala bagian Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto menjelaskan, MR merasa kesal karena sering menjadi sasaran perundungan verbal oleh MD, sesama siswa kelas 7.

Baca juga: Siswa Kelas 7 SMPN 1 Grujugan Bondowoso Jadi Korban Penusukan Teman Sekelas

Ejekan berulang dari korban membuat MR kian tidak nyaman, hingga akhirnya memicu tindakan spontan dengan menusukkan cutter ke perut MD.

“Pelaku merasa di-bully oleh korban melalui ejekan-ejekan. Penusukan itu dilakukan secara spontan saat korban kembali meledek pelaku,” ungkap Bobby kepada Kompas.com, Jumat (22/8/2025).

Kronologi kejadian

Polres Bondowoso melakukan olah TKP penusukan siswa di SMPN 1 Grujugan, Kamis (21/8/2025).KOMPAS.com/Mega Silvia Polres Bondowoso melakukan olah TKP penusukan siswa di SMPN 1 Grujugan, Kamis (21/8/2025).
Peristiwa ini terjadi di lingkungan sekolah, tepatnya setelah program makan bergizi gratis (MBG) berlangsung.

Usai kejadian, MD yang mengalami luka serius di bagian perut segera dilarikan ke puskesmas setempat.

Karena kondisinya kritis, dan korban lalu dirujuk ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso untuk menjalani operasi.

Baca juga: Siswa SMP yang Tusuk Temannya di Bondowoso Sering Jadi Korban Bullying

Hingga kini, MD masih dalam perawatan intensif dan belum dapat dimintai keterangan.

Sementara itu, MR telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Bobby menegaskan, penyidik menangani kasus ini dengan penuh kehati-hatian, mengingat baik terduga pelaku maupun korban masih di bawah umur.

“Kami memperhatikan aspek psikologis keduanya dalam proses penanganan,” kata dia.

Koordinasi dengan Kejaksaan

Polres Bondowoso berencana berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Bondowoso untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

“Karena melibatkan anak di bawah umur, kami akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk memastikan penanganan sesuai hukum yang berlaku,” ujar Bobby.

Pihak sekolah pun telah menyerahkan penyelesaian kasus ini sepenuhnya kepada Polres Bondowoso.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan penanganan isu perundungan di lingkungan sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau