JEMBER, KOMPAS.com - Tak hanya mengundurkan diri, ada 4 siswa Sekolah Rakyat (SR) Jember, Jawa Timur, yang belum datang hingga Senin (18/8/2025).
Mereka terdiri dari 3 siswa SD dan 1 siswa SMP.
Padahal, Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) telah berlangsung sejak 15 Agustus lalu, bersamaan dengan peresmian oleh Bupati Jember Muhammad Fawait.
Kepala SR Kartika Sari Dewi mengungkapkan bahwa beberapa siswa sejak awal masuk belum muncul sama sekali.
Baca juga: Lagi, 6 Siswa Sekolah Rakyat Jember Mundur di Tengah Kegiatan MPLS, Kenapa?
Mereka telah mendaftar dan terdata sebagai siswa SR.
"Ada yang cuma datang di pembukaan, ambil amplop, anak sama orangtuanya datang, terus anaknya dibawa pulang lagi," kata dia kepada Kompas.com, Senin (18/8/2025).
Berdasarkan data terbaru, total siswa SR mencapai 101 anak. Mereka terdiri dari 48 siswa SD dan 53 siswa SMP.
Sebanyak 6 anak menyatakan mengundurkan diri dan 4 anak belum datang.
Kegiatan MPLS akan berlangsung sampai 29 Agustus mendatang dan akan dilanjutkan dengan matrikulasi sampai 3 bulan.
Kartika menuturkan, masih mencari pengganti siswa yang tak datang atau tak kembali ke SR.
Meski MPLS sudah berlangsung, pihaknya tetap menerima anak yang mau masuk ke SR. "Kami harus terus mencari," kata Kartika.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang