JEMBER, KOMPAS.com - Belum seminggu Sekolah Rakyat (SR) Kabupaten Jember, Jawa Timur diresmikan, 6 siswa mengundurkan diri. 4 anak di antaraya siswa SD dan 2 siswa SMP.
Upaya penjemputan telah dilakukan hingga menggandeng Babinsa, namun hasilnya tetap nihil.
Kepada Sekolah Rakyat Jember Kartika Sari Dewi menyampaikan, selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), ada beberapa siswa menangis dan tantrum meminta pulang.
"Ada yang dijemput orangtuanya lagi, terutama yang SD," ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (18/8/2025).
Baca juga: Kebahagiaan Nejo Melepas Saiful di Sekolah Rakyat Jember Setelah 2 Tahun Tak Lanjut SMP
MPLS dilaksanakan pada 15 sampai 29 Agustus mendatang. Dari 95 siswa yang tercatat, tak semuanya bertahan dan datang.
"Mereka berjanji kembali tapi sampai sekarang belum kembali, jadi data jumlah siswa kami naik turun tiap hari," kata Kartika.
Baca juga: Puluhan Siswa Mundur Jelang Tiga Hari Sekolah Rakyat Jember Dimulai, Ada Apa?
Menurutnya, tak mudah membujuk anak tersebut agar mau kembali.
Mediasi dengan orangtua sudah ditempuh, bahkan ia meminta bantuan kepada Babinsa. Sayangnya, mediasi disebut alot.
Setelah menjalani proses panjang, tambahnya, ada satu siswa SD yang akhirnya diantarkan orangtuanya kembali ke SR.
Kartika menuturkan, tak semua siswa yang mundur lantaran home sick atau rindu dengan rumah.
Mereka berasal dari keluarga prasejahtera, sehingga ada anak yang terbiasa membantu orangtuanya bekerja di rumah, terutama kategori desil 1.
"Kita bicara masyarakat desil 1, cara berfikirnya tak seperti kita, jadi pendekatannya enggak bisa frontal, mediasi tak semudah itu harus menggandeng banyak orang, " kata perempuan asal Kabupaten Situbondo itu.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pendamping PKH untuk mencari pengganti sejumlah siswa yang mengundurkan diri, apalagi sejak peresmian jumlah siswa SR Jember memang tak memenuhi kuota 100.
Sampai hari ini pihaknya masih terus mencari pengganti siswa-siswi yang mengundurkan diri dan menambah kuota sampai terpenuhi.
Menurutnya, mencari pengganti anak SMP lebih mudah dibandingkan SD.
SR Jember telah diresmikan oleh Bupati Jember Muhammad Fawait pada 15 Agustus 2025, yang sekaligus menandai dimulainya program MPLS.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang