Gondol Motor Siswa SMP, Polisi Tembak Kaki Pelaku Begal

BANGKALAN, KOMPAS.com - Aksi pembegalan yang dilakukan Zamroni (29) warga Desa Banyu Pelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan berakhir di balik jeruji.

Polisi menembak kaki Zamroni akibat melawan saat ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan kejadian bermula saat korban yakni AM (12) siswa SMP asal Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar sedang menunggu kakaknya pulang sekolah di depan SMAN 1 Kwanyar.

Korban yang sedang menunggu di atas motor itu lalu dihampiri oleh pelaku yang berpura-pura meminjam motor untuk beli bensin.

Korban lalu berniat membantu pelaku tanpa curiga.

"Lalu pelaku menyetir motor korban sedangkan korban bonceng di belakang pelaku," ungkapnya, Senin (18/8/2025).

Baca juga: Ketahuan Curi Motor, Pria di Lumajang Acungkan Celurit ke Polisi, Berakhir Dihajar Warga

Korban mulai merasa curiga setelah pelaku membawanya sejauh 5 kilometer dari titik awal.

Korban lalu dibawa ke sebuah tempat sepi.

Di situlah pelaku mulai mendorong dan memukul korban agar turun dari motornya.

Korban yang ketakutan lalu turun dari motor.

Pelaku langsung tancap gas meninggalkan korban.

Tak lama kemudian, korban meminta tolong dan dibantu oleh warga sekitar untuk pulang ke rumahnya.

"Keluarga korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke kami. Sehingga kami langsung menindaklanjuti kejadian tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Pengakuan Pencuri Motor Mahasiswa KKN di Lumajang: Anak-anaknya Sombong, Jadi Saya Ambil

Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menelusuri keberadaan pelaku.

Dalam waktu 4 hari, polisi meringkus pelaku yang kabur ke Ngawi.

Bahkan, polisi melumpuhkan pelaku akibat melawan saat ditangkap.

"Pelaku kami tangkap di Ngawi. Pelaku melakukan perlawanan pada petugas sehingga kami lakukan tindakan tegas terukur," jelasnya.

Saat ini, pelaku sudah mengamankan pelaku ke Mapolres Bangkalan untuk diperiksa lebih lanjut.

Polisi juga masih mendalami riwayat kejahatan yang dilakukan pelaku.