LUMAJANG, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Arifin, babak belur dihajar warga yang tengah menonton gerak jalan unik memperingati HUT RI ke 80 di Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (17/8/2025).
Arifin dikeroyok warga karena ketahuan mencuri motor warga di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Baca juga: Pengakuan Pencuri Motor Mahasiswa KKN di Lumajang: Anak-anaknya Sombong, Jadi Saya Ambil
Video saat Arifin dikeroyok warga beredar di media sosial.
Warga yang mengamuk menghujani Arifin dengan pukulan hingga terjangan tanpa ampun meski sudah dihalau petugas.
Peristiwa ini bermula saat Arifin dan temannya ketahuan mencuri motor vario milik warga di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Mereka melarikan diri ke arah Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, dan menyamar sebagai penonton acara gerak jalan unik yang digelar warga Desa Jatisari dalam rangka memperingati HUT RI ke 80.
Tak disangka, pemilik motor vario mengejar Arifin dan temannya hingga ke tempat gerak jalan.
Selain itu, kendaraan hasil curian juga ikut disembunyikan di sekitar TKP.
Baca juga: Ekskavator yang Hilang di Lumajang Ditemukan di Bojonegoro, Polisi: Belum Tentu Pencurian
Melihat Arifin, pemilik motor langsung meneriaki maling kepadanya.
Warga dan polisi yang berada di lokasi gerak jalan langsung mengejar Arifin.
Bukannya menyerah, Arifin malah melarikan diri sambil mengacungkan celurit ke warga dan polisi yang mengejarnya.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro menjelaskan, kedua pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan celurit saat hendak diamankan petugas Polsek Tempeh.
Warga yang sudah marah langsung menangkap Arifin dan merebut celurit yang dibawanya.
Sambil emosi, warga memukili Arifin dengan tangan kosong hingga kayu yang ada di sekitar lokasi.
"Awalnya ini ada laporan soal curanmor, petugas langsung ke TKP dan ketemu dengan dua orang mencurigakan yang mengeluarkan celurit," kata Untoro, Minggu sore.
Baca juga: Tiga Oknum LSM di Lumajang Tertangkap Tangan Peras Kepala Desa
Menurut Untoro, saat ini baru satu pelaku yang bisa diamankan di Mapolres Lumajang, sedangkan satu pelaku lain masih dalam pengejaran.
Dari tangan pelaku yang tertangkap, polisi mengamankan barang bukti (BB) satu kunci T, satu celurit dan sepeda motor curian yang dipakai pelaku.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Jadi ini satu pelaku ditangkap massa bersama anggota kepolisian dan sekarang sudah diamankan di Mapolres Lumajang, satu lagi dalam pengejaran," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang