BANGKALAN, KOMPAS.com – Upacara peringatan tujuh belas Agustus digelar di berbagai wilayah. Di tepi Sungai Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, ratusan petani mengikuti upacara bersama Unit Pelayanan Terpadu Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Kepulauan Madura.
Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Abdul Halim, yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan kegiatan tersebut sekaligus menjadi dukungan terhadap program ketahanan pangan sekaligus menjaga saluran irigasi agar tetap berfungsi.
“Kita harus memastikan air dari saluran irigasi ini bisa sampai ke sawah-sawah dan secara maksimal bisa membantu petani,” ucapnya, Minggu (17/8/2025).
Menurut Halim, luasnya lahan pertanian di Madura, khususnya Bangkalan, perlu diimbangi dengan saluran irigasi yang berfungsi optimal. Dengan begitu, hasil panen bisa maksimal dan tidak hanya bergantung pada musim hujan.
Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar Wates Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Jalan Raya Ditutup
“Pertanian di Madura ini hampir mayoritas tadah hujan, sehingga adanya irigasi yang ada harus kita rawat dan jaga sehingga tetap bisa mengaliri di musim kemarau,” imbuhnya.
Kepala UPT PSDA Wilayah Sungai Kepulauan Madura, Anton Daniswara, menyebut saluran irigasi yang bersih dan melimpah sangat mendukung program ketahanan pangan di wilayah tersebut.
“Masyarakat petani di sini sangat mendukung ketahanan pangan dan irigasinya di sini bersih dan melimpah,” jelasnya.
Salah seorang petani di Kecamatan Burneh, Burhanudin, berharap saluran irigasi yang ada saat ini bisa terus mengalir ke sawah-sawah petani dan menjangkau wilayah pertanian yang lebih luas.
“Kami berharap saluran irigasi bisa terus kami manfaatkan sehingga hasil panen dari pertanian kami bisa melimpah untuk mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang