Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Penuh Luka Gigitan Saat Dititip di Daycare Surabaya, Orangtua Tuntut Pertanggungjawaban

Kompas.com, 14 Agustus 2025, 16:39 WIB
Izzatun Najibah,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Balita usia 1 tahun, EJ mengalami luka gigitan di tubuhnya saat dititipkan ke daycare di Surabaya, Jawa Timur.

Tampak luka gigitan di tubuh EJ, mulai dari wajah, rahang, lengan, dan punggung saat dititipkan di daycare pada awal Juni 2025.

Namun, hingga kini pihak daycare yang berlokasi di Perum Citra Medayu Residence, Surabaya, tersebut belum bertanggung jawab.

EJ diduga mendapatkan luka gigitan dari sesama balita yang berusia 2 tahun saat disatukan dalam satu ruangan tanpa pengawasan orang dewasa maupun CCTV.

Baca juga: Bayi 1 Tahun Alami Luka-luka Saat Dititipkan di Daycare Surabaya

Hal ini dikatakan oleh orangtua korban, SR (32), berdasarkan laporan dari daycare tersebut.

“Katanya daycare yang gigit anak saya itu umur dua tahun,” kata SR saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/8/2025).

SR bilang, dia bersama istri menitipkan anaknya sejak usia 6 bulan.

Mereka memilih daycare tersebut karena lokasinya tak jauh dari rumah, dekat perbatasan Surabaya-Sidoarjo.

“Saya lihatnya berdasarkan jarak, kemudian di Google rating-nya juga tinggi. Terus kemudian arahnya daycare profesional karena punya cabang di Sidoarjo,” kata dia.

Pertimbangan lain, daycare tersebut juga menawarkan penjagaan melalui kamera CCTV.

Baca juga: Tarif Bus untuk Buruh Jadi Rp 1.000 dan Perusahaan di Jateng Wajib Sediakan Daycare

Namun, pada saat kejadian, daycare mengaku kepada korban bahwa ruangan tersebut tidak memiliki CCTV.

Korban diduga mendapat luka gigitan dari sesama balita di salah satu ruangan kamar.

Mereka ditinggalkan di ruangan tersebut tanpa penjagaan pengasuh dan kamera CCTV.

“Awalnya saya merasa aman karena katanya ada CCTV. Tapi waktu kejadian ini saya minta rekaman CCTV, katanya tidak semua tempat ada,” ujar dia.

Berdasarkan pengakuan SR, daycare berdalih mereka menggunakan konsep rumahan, sehingga, CCTV hanya ada di ruang tengah.

“Sedangkan anak saya ditempatkan di dalam kamar sama pengasuhnya, jadi itu blind spot,” tuturnya.

Saat kejadian tersebut, pihak daycare juga diceritakan oleh SR memberikan obat trombopop pada area luka korban yang terbuka.

Baca juga: Kawasan Industri di Jateng Diminta Buat Daycare bagi Buruh Pabrik, Sekian Biaya Sekali Menitipkan Anak

Selain itu, pihak daycare belum memberikan tanggung jawab materil dan non-materil kepada korban serta keluarga.

“Saat itu cuma bilang biaya pengobatannya berapa, cuma tanya itu tapi tidak nge-follow up lagi. Tidak nanya juga kabar anak saya gimana. Menawarkan uang saya dikembalikan saja enggak,” ucapnya.

SR mengatakan, pihak daycare baru menanyakan kabar korban dan menawarkan uang kembalian setelah mendapat panggilan dari kepolisian.

“Selama berminggu-minggu mereka diam saja. Baru setelah dipanggil polisi, menawarkan dan menanyakan gitu,” ujarnya.

Kompas.com telah mencoba menghubungi pihak daycare tersebut, tetapi belum mendapatkan respons.

Baca juga: Daycare Kiddy Space Pengasinan Sudah Ajukan Izin ke Disdik, tapi Belum Penuhi Syarat

Keluarga telah melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim melalui Nomor: LP/B/789/VI/2025/SPKT/POLDA JAWA TIMUR tanggal 5 Juni 2025 pukul 10.00 WIB.

Namun, hingga kini masih belum ada penetapan tersangka.

“Sudah diterima, proses penyelidikan,” kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ali Purnomo, Kamis (14/8/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau