Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Itasha, Ketika Kultur Anime dan Otomotif Bersatu di Jalanan Kota Malang

Kompas.com, 7 Agustus 2025, 19:15 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kultur modifikasi Itasha, yang melibatkan seni melapisi bodi kendaraan dengan karakter anime atau game, kini semakin digandrungi di Kota Malang, Jawa Timur.

Tren yang berasal dari Jepang ini menjadi wadah bagi para penggemar mengekspresikan dua gairah sekaligus: dunia otomotif dan budaya pop Jepang.

Reza, Ketua Ita Malang Otomotif (Imoto), menjelaskan bahwa istilah Itasha memiliki makna yang unik.

"Secara harfiah, Itasha berarti mobil yang menyakitkan. Istilah menyakitkan ini bisa merujuk pada dua hal: menyakitkan bagi dompet karena biaya modifikasi, atau menyakitkan bagi mata sebagian orang awam karena desainnya yang sangat mencolok."

Baca juga: Modifikasi Honda BeAT Bergaya Itasha Tampil di IIMS 2025

"Namun, bagi kami, ini adalah bentuk ekspresi dan kebanggaan," ungkap Reza pada Kamis (7/8/2025).

Modifikasi Itasha dapat diterapkan pada berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil dan sepeda motor hingga sepeda kayuh.

Komunitas Imoto resmi dibentuk pada 10 Desember 2017 dan kini memiliki 36 anggota aktif yang berasal dari seluruh kawasan Malang Raya.

Reza menekankan bahwa Imoto tidak terikat pada satu merek atau kubikasi mesin tertentu.

"Namun, ada syarat mutlak yang tidak bisa ditawar. Setiap anggota wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan mematuhi aturan keselamatan berlalu lintas. Hobi tidak boleh membahayakan diri sendiri atau orang lain," tegasnya.

Salah satu keunggulan utama modifikasi Itasha adalah faktor keamanannya.

Proses modifikasi ini berfokus pada pelapisan stiker (wrapping) tanpa mengubah bentuk fisik atau rangka asli kendaraan, sehingga tidak melanggar regulasi lalu lintas.

Baca juga: Modifikasi Honda WR-V RS Bergaya Itasha

"Motor jenis matik adalah yang paling ideal untuk aliran ini, karena permukaan bodinya yang luas dan minim lekukan. Sementara motor tipe naked atau sport memiliki tantangan lebih karena kontur bodinya yang kompleks," tambahnya.

Dari segi biaya, modifikasi Itasha terbilang cukup ramah di kantong.

Jasa desain mulai dari Rp 100.000, proses cetak stiker berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000, tergantung kualitas bahan, dan jasa pemasangan sekitar Rp 150.000 hingga Rp 200.000.

"Biaya bisa melonjak drastis hingga jutaan rupiah jika penghobinya memesan desain eksklusif dari seorang seniman, atau yang biasa kami sebut commission art." 

"Namun, untuk menekan biaya, penggunaan official art dari anime atau game yang bersangkutan sudah lebih dari cukup," ungkap Reza.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau