BANGKALAN, KOMPAS.com - Aksi tabrak lari yang terjadi di Suramadu pada Minggu (13/7/2025) didalami polisi.
Seorang pemuda asal Surabaya ditangkap setelah terbukti menabrak pengendara sepeda di jalur mobil jembatan Suramadu.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pelaku tabrak lari yakni AR (25), warga asal Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
Kejadian tabrak lari itu bermula saat pelaku sedang mengemudikan pikap dengan pelat L 8392 NC. Pada polisi, pelaku mengaku mengantuk saat tiba di Suramadu.
"Jadi pelaku ini baru selesai mengirim material bangunan ke Kabupaten Sampang, lalu hendak kembali ke Surabaya," ujarnya, Senin (21/7/2025).
Baca juga: Viral Video Pemotor Berseragam TNI Gunakan Jalur Mobil di Suramadu, Ini Kata Polisi
Setibanya di Suramadu, pelaku mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Pelaku mengaku mengalami microsleep dan tidak sengaja menabrak Taufik Hidayat (57), warga asal Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan yang sedang bersepeda di Jembatan Suramadu menggunakan jalur mobil.
"Pelaku mengalami microsleep dan setelah menabrak pelaku kabur karena panik," katanya.
Polisi lalu melakukan pengecekan kamera pengawas di sepanjang jembatan tersebut untuk mengungkap pelat mobil pelaku.
Setelah berhasil ditelusuri, polisi mendatangi rumah pelaku dan menangkapnya.
"Kami amankan pelaku di rumahnya di Gubeng, Surabaya," ujarnya.
Tak hanya itu, polisi mengamankan barang bukti pikap berwarna putih yang sebelumnya dikemudikan pelaku.
Baca juga: Tabrak Lari di Suramadu, Pesepeda Tewas Usai Diserempet Mobil Pikap
Saat diamankan, pikap masih ada di bengkel untuk dilakukan perbaikan karena penyok usai menabrak korban itu.
"Pelaku dan barang bukti lalu kami amankan dan bawa ke Mapolres Bangkalan," katanya.
Ia juga mengimbau, jika terjadi kejadian serupa, pengemudi motor diminta tidak kabur. Namun, segera menghentikan kendaraan dan memberikan pertolongan pada korban.
"Lalu silahkan lapor ke polisi dan juga memberikan keterangan terkait kejadian tersebut, jangan malah kabur," katanya.
Sebelumnya, korban ditabrak oleh pikap putih saat sedang gowes di Jembatan Suramadu. Rencananya, korban akan melakukan gowes bersama kelompok pesepeda di Surabaya.
Akibat kejadian tabrakan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Bahkan, korban meninggal dunia di tempat.
Sepeda gunung yang digunakan korban juga rusak parah hingga ban belakang dan setir mengalami bengkok.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang