PONOROGO, KOMPAS.com – Sakti Ramadhani Saputro (24), pekerja migran Indonesia di Jepang tewas ketika akan membongkar rumah di Kota Kurume, Prefektur Fukuoka, Jepang.
Siman, kakek korban yang berada di Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengatakan bahwa informasi yang diterima dari penyalur tenaga kerja menyebutkan bahwa korban yang telah 2 tahun bekerja di Jepang itu tewas ketika rumah yang akan dibongkar ambruk pada Selasa (15/7) sekitar pukul 13.40 waktu Jepang.
“Kabar yang kami terima itu waktu mau bongkar rumah, rumahnya malah ambruk. Sakti jadi salah satu korban meninggal,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Kamis (17/7/2025).
Baca juga: Haru Neisya Fuji Usai Jasad Ibu Pekerja Migran Akan Dipulangkan: Terima Kasih Presiden...
Siman mengatakan bahwa kedua orangtua korban masih syok dengan kabar duka yang diterima keluarga.
Korban yang merupakan anak tunggal tersebut terakhir menghubungi orangtua pada Rabu (9/7/2025).
Korban berencana pulang ke Tanah Air tahun depan. “Rencananya, ia akan pulang ke Indonesia tahun depan setelah menyelesaikan masa kerja,” katanya.
Siman mengaku keluarganya berharap pemerintah memulangkan cucunya yang mengalami kecelakaan kerja di Jepang.
Keluarga akan memakamkan jenazah Sakti Ramadhani Saputro di pemakaman umum desa setempat.
“Kami minta jenazah dipulangkan. Mau bagaimanapun itu keluarga saya. Meskipun tinggal jenazah, kami minta dipulangkan,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang