Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eri Cahyadi Sebut Satgas Kampung Pancasila Efektif di Program Jam Malam Anak di Surabaya

Kompas.com, 16 Juli 2025, 21:09 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengeklaim, efektivitas dibentuknya Satuan Petugas (Satgas) Kampung Pancasila, dalam berjalannya program jam malam untuk anak.

Diketahui, Satgas Kampung Pancasila sendiri diisi oleh perangkat RT, RW, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, TNI, Polri, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat setempat.

"Efektivitasnya luar biasa. Saya terima kasih kepada Satgas Kampung Pancasila di setiap perkampungan, atas upaya menjaga kerukunan," kata Eri, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Anak SD di Surabaya Terjaring Sweeping Jam Malam Saat Jualan Makanan Ringan

Eri mengatakan, Satgas Kampung Pancasila telah menjalankan tugasnya dalam menerapkan jam malam bagi anak.

Sebab, mereka ikut memperingatkan orangtua agar memperhatikan buah hatinya.

"ketika program ini kita gengcarkan, Satgas Pancasila berjalan beberapa hari ini, (anak keluar malam) berturunnya drastis ini, makanya kita akan gengcarkan terus," jelasnya.

Dengan demikian, kata Eri, pihaknya merasa Satgas Kampung Pancasila telah membantunya.

Karena, menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa bekerja sendiri.

"Tidak bisa (anak) disampaikan ke pemerintah saja, karena hanya diberi pelatihan seminggu, ya bakal balik lagi. Mereka akan berubah dengan kasih sayang orangtua dan lingkungannya," ujarnya.

Baca juga: Jam Malam Anak di Surabaya Berlaku, Eri Cahyadi: Menghindari Kejahatan Kekerasan

Selain itu, lanjut dia, adanya Satgas Kampung Pancasila juga menjadi bukti banyak masyarakat yang ingin membantu Pemkot Surabaya. Namun, mereka tidak mengetahui caranya.

"Banyak orang Surabaya yang ingin bergerak untuk mengamalkan Pancasila, tapi tidak tahu jalannya, ini jalannya saya buka. Saya mengerti, Surabaya makmur, karena banyak yang membantu," ucapnya.

Baca juga: Momen Eri Cahyadi Video Call Ibu Pelanggar Jam Malam Anak di Surabaya

Diberitakan sebelumnya, pembentukan Satgas Kampung Pancasila tersebut tertuang dalam Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor 100.3.3.3/ 142/436.1.2/2025.

Eri mengatakan, Satgas Pancasila merupakan lanjutan dari program Kampung Madani, yang diimplementasikan di seluruh RW.

Hal itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk menyempurnakan Kampung Madani, maka diperlukan kampung berbasis RW yang mampu memenuhi aspek kebutuhan dasar dirinya," kata Eri, Senin (7/7/2025) lalu.

Baca juga: Pimpin Apel Sweeping Jam Malam Anak, Eri Cahyadi: Ini Bukan untuk Mengekang

"(Kebutuhan) kesehatan, pendidikan, kebencanaan, sosial dan ekonomi, lingkungan dan persampahan hingga keamanan dan kenyamanan," tambahnya.

Eri menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak seluruh pihak untuk membantu menerapkannya.

Dengan tujuan, mempercepat terwujudnya kampung mandiri tersebut.

“Gerakan ini melibatkan elemen masyarakat. RW, RT, Kader Surabaya Hebat (KSH), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Bunda PAUD, komunitas, hingga perguruan tinggi,” jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau