BANGKALAN, KOMPAS.com - Terdapat dugaan bahwa penerima bantuan becak listrik di Kabupaten Bangkalan dipungut biaya antara Rp 200.000 hingga Rp 300.000.
Namun, tudingan tersebut dibantah Koordinator Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Kabupaten Bangkalan.
Ketua Paguyuban Becak Listrik Bangkalan, Abdul Muchid, menegaskan bahwa pihaknya tidak membayar sepeser pun untuk menerima bantuan becak listrik yang diberikan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami terima secara gratis dan kami tidak membayar apapun. Bahkan setelah menerima becak listrik ini kami justru dilatih untuk mengoperasikan dan cara mengisi dayanya," ungkapnya pada Rabu (16/7/2025).
Baca juga: 25 Becak Listrik Dibagikan untuk Para Lansia Pengayuh di Sumenep
Koordinator Yayasan GSN Kabupaten Bangkalan, Muhari, juga menegaskan bahwa bantuan yang diberikan kepada penarik becak tersebut disalurkan secara gratis tanpa pungutan biaya.
"Untuk menentukan penerimanya saja kami lakukan proses verifikasi berlapis. Mulai dari koordinator GSN Bangkalan, Partai Gerindra, dan paguyuban becak hingga relawan sehingga ketika bantuan disalurkan, penerima tidak perlu mengeluarkan biaya," tuturnya.
Muhari menambahkan bahwa setelah menerima bantuan, para penerima berencana mengadakan tasyakuran.
Namun, ia menekankan bahwa rencana tersebut tidak dikoordinir pihak GSN maupun partai.
"Kami sempat mendengar ada rencana itu, tapi kami tidak tahu berapa nominal yang mereka keluarkan untuk tasyakuran tersebut. Karena itu murni inisiatif para penerima dan tidak kami koordinir," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar informasi mengenai tudingan penarikan uang sebesar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 dari salah satu penerima bantuan becak listrik di Kabupaten Bangkalan.
Uang tersebut diduga digunakan untuk menebus bantuan presiden.
Namun, hingga saat ini belum ada penerima bantuan yang mengkonfirmasi adanya penarikan pungutan tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang