Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Sugeng Rahayu Hantam Truk Gandeng di Jombang, Sopir Sempat Terjepit, 4 Penumpang Luka-luka

Kompas.com, 15 Juli 2025, 15:36 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

JOMBANG, KOMPAS.com - Bus Sugeng Rahayu jurusan Yogyakarta-Surabaya bernomor polisi W 7063 UP menghantam truk gandeng di kawasan simpang empat Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur Selasa (15/7/2025) dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi pukul 04.00 WIB, bud dikemudikan Felix Engebert Jonathan (43), warga Kecamatan Perak, Jombang Jawa Timur.

Bus melaju dari arah barat menuju timur dengan kecepatan tinggi, sebelum akhirnya menabrak bagian belakang truk gandeng yang juga melaju di jalur yang sama.

Baca juga: Damkar Tabrak Mobil Warga di Balikpapan, BPD: Pengemudi Gugup Dengar Sirine

Sopir bus sempat terjepit di dalam kabin, mengalami patah kaki dan harus dievakuasi dalam kondisi kritis.

Empat penumpang bus lainnya turut menjadi korban, meskipun hanya mengalami luka ringan berupa memar dan lecet.

Seluruh korban dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung untuk mendapatkan penanganan medis sesaat setelah kejadian.

Menurut keterangan saksi mata, Riza Maulana, lampu lalu lintas di lokasi sudah menunjukkan warna merah saat bus mendekati persimpangan.

Namun, kendaraan besar tersebut tak mengurangi laju dan justru menghantam truk bernopol AG 8155 UC yang dikendarai Dodik Santoso, warga Kelurahan Darmo, Kota Kediri.

"Busnya jalan cepat, seperti tidak ngerem. Saya lihat lampu merah tapi tetap bablas dan langsung menabrak truk di depannya," tutur Riza.

Baca juga: Tabrak Lari di Suramadu, Pesepeda Tewas Usai Diserempet Mobil Pikap

Benturan keras membuat bagian depan bus rusak berat. Kabin pengemudi ringsek, menyebabkan sang sopir terjebak di dalamnya.

Proses penyelamatan berlangsung cukup lama sebelum tim evakuasi berhasil mengeluarkan Felix dari kemudi dalam kondisi patah tulang kaki kiri.

Sementara itu, Dodik, sopir truk gandeng, tidak mengalami luka sama sekali. Ia bahkan turun tangan membantu menyelamatkan penumpang dari dalam bus usai kecelakaan.

Baca juga: Feeder Trans Semarang Tabrak Orang hingga Tewas, Pemkot: Kami Akan Kumpulkan Para Kepala Operator...

Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kejadian.

Dugaan sementara mengarah pada kelalaian pengemudi bus yang kemungkinan mengantuk atau kehilangan fokus saat mengemudi.

“Korban sudah kami tangani, dan kendaraan juga sudah kami amankan ke markas Satlantas untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Ipda Siswanto.

Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di jalan raya, terutama pada jam-jam rawan di pagi buta ketika konsentrasi pengemudi kerap menurun.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bus Sugeng Rahayu Rute Yogya-Surabaya Hantam Truk di Jombang, Empat Penumpang Terluka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau