BANYUWANGI, KOMPAS.com - Rentetan pilu insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali begitu menyesakkan.
Di ruang tunggu Pelabuhan ASDP Ketapang yang juga menjadi pusat informasi, dipenuhi jerit tangis karena harapan yang terasa pupus, hingga jadi saksi kepasrahan yang tak lagi dapat diutarakan.
Namun demikian, beberapa juga percaya bahwa harapan masih ada. Keluarga masih menantikan orang-orang yang disayang kembali ke pelukan mereka.
Baca juga: Jenazah 6 Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Diserahkan ke Keluarga
Berikut rangkaian peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang rangkanya telah tenggelam di Selat Bali.
1. Berangkat dari Pelabuhan Ketapang
KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB.
2. Panggilan darurat
Selang 24 menit bertolak dari Pelabuhan Ketapang, KMP Tunu Pratama Jaya melakukan panggilan distress atau panggilan darurat. Namun, hanya sekitar beberapa menit kemudian, panggilan terputus, diduga kapal mengalami blackout.
3. Tiga menit krusial
Salah satu penumpang selamat mengatakan bahwa peristiwa berlangsung sangat cepat, sekitar tiga hingga lima menit setelah air masuk ke kapal, KMP Tunu Pratama Jaya terbalik.
Puluhan orang yang menyadari kapal telah dalam kondisi miring, bersama-sama terjun ke laut. Beberapa dari mereka berhasil menggunakan life jacket yang diberikan kru kapal.
Beberapa orang di antaranya berhasil naik sekoci dan mereka melihat KMP Tunu Pratama Jaya terbalik sepenuhnya dan tenggelam. Peristiwa yang menyisakan trauma mendalam.