"Itu masuk ke pelanggaran berat karena masuk ke arena sebelum pertandingan selesai. Sanksinya didiskualifikasi baik atlet atau kontingen," ucapnya.
Namun, hingga kini pihaknya belum menentukan sanksi tersebut. Pihaknya justru akan bersurat ke KONI Jatim untuk menentukan sanksi yang akan diterapkan.
"Saat ini kami akan berkirim surat untuk memfasilitasi hal tersebut. Kami disini hanya pelaksana.Terkait keputusan biar KONI Jatim yang memutuskan," katanya.
Baca juga: Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
Sebelumnya, kekisruhan terjadi saat atlet IBCA MMA dari Bangkalan, Sheril Irmaulia Cantika bertanding dengan atlet MMA dari Kota Malang.
Pada babak akhir, atlet dari Kota Malang memukul bagian belakang kepala hingga Sheril hingga tak melakukan perlawanan.
Spontan, wasit memberikan tanda silang. Tak lama kemudian, wasit membatalkan tanda silang itu dan meminta kedua atlet masuk ke garis netral untuk kembali bertanding.
Namun, salah satu pria berbaju biru yang diduga dari perwakilan tim Kota Malang menerobos masuk ke dalam arena pentagon. Sontak, aksi itu membuat kegaduhan. Apalagi, pertandingan belum dinyatakan selesai.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang