SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah perjalanan kereta api mengalami keterlambatan akibat banjir yang terjadi, di jalur rel antara Stasiun Porong menuju Stasiun Tanggulangin, Selasa (17/6/2025).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, jalur yang terendam banjir tersebut hanya bisa dilewati oleh kereta api dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.
"Kami terus melakukan upaya percepatan pemulihan agar segera dapat dilalui dengan kecepatan normal hingga 80 kilometer per jam," kata Luqman, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Banjir Rob Genangi Pantura Sayung Demak, Sepeda Motor Mogok
Akibatnya, kata Luqman, sebanyak 5 perjalanan kereta api mengalami keterlambatan.
Yakni, Commuter Line Supas telat 144 menit, Commuter Line Penataran selama 31 menit.
Kemudian, kereta Pandalungan terlambat 17 menit, Commuter Line Dhoho telat 35 menit dan Kereta Ketel Bahan Bakar Minyak (BBM) selama 139 menit.
"Akibat kondisi (lajur yang terendam banjir) tersebut, 5 perjalanan kereta api mengalami keterlambatan dengan total akumulasi keterlambatannya mencapai 366 menit," jelasnya.
Baca juga: Rel Kereta Api di Porong Sidoarjo Terdampak Banjir, KAI: Jalur Aman untuk Dilintasi
Luqman pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang mengalami keterlambatan.
Sebab, kereta hanya bisa melintas di jalur terendam banjir dengan kecepatan terbatas.
“Kami memahami betul pentingnya waktu dan kenyamanan para pelanggan. Namun keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan kereta api,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Sidoarjo diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (19/6/2025) selama kurang lebih empat jam, dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
Akibatnya, ribuan rumah di sejumlah desa tergenang banjir, terutama di Jalan Raya Porong, tepatnya depan tanggul lumpur lapindo Desa Siring, Kecamatan Porong.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras Semalam, Jalan Raya Porong Sidoarjo Banjir
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, ketinggian banjir di Jalan Raya Surabaya-Malang (Jalan Raya Porong) mencapai 159 sentimeter pada Selasa (17/6/2025) pukul 06.00 WIB.
“Akses Jalan Raya Surabaya-Malang di wilayah Desa Siring, Kecamatan Porong lumpuh total,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno, Selasa (17/6/2025).
Jalan Raya Porong ditutup dua arah, sehingga pengendara melintas di jalan tanggul lumpur Lapindo atau melewati Jalan Alteri Porong.
“Diimbau untuk pengguna jalan Surabaya-Malang atau sebaliknya tidak melewati wilayah Siring dan dapat melewati jalur alternatif melalui Jalan Arteri,” katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang