Menengok Jejak Sejarah Soto Kuliner dari Tionghoa hingga ke Tanah Nusantara

SURABAYA, KOMPAS.com - Soto, makanan ikonik dan rumahan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lidah masyarakat Indonesia, akan meramaikan Festival Soto Nusantara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya.

Acara ini berlangsung dari 13 hingga 15 Juni 2025 di Alun-Alun Kota Surabaya dan merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya (HJKS).

Soto, yang dikenal sebagai hidangan kuah berempah berwarna kuning dengan daging ayam atau sapi, memiliki variasi yang kaya di setiap daerah.

Baca juga: Rujak Soto Jadi Menu Terfavorit dalam Travel Mart Banyuwangi 2025

Menurut sejarah, soto berakar dari kuliner peranakan Tionghoa yang dikenal dengan nama Caudo atau Jao To.

Hidangan ini pertama kali muncul di pesisir utara Jawa pada abad ke-19 Masehi sebagai sup berkuah dengan potongan daging atau jeroan.

Awalnya, soto menggunakan daging babi, tetapi seiring berjalannya waktu, jenis daging yang digunakan beralih ke ayam, sapi, bebek, atau kerbau.

Ketua FSP Parekraf Kota Surabaya, Michael Revy Renaldo, menjelaskan bahwa Festival Soto Nusantara bertujuan menghadirkan inovasi dalam dunia kuliner Kota Pahlawan.

"Surabaya sudah terkenal dengan Rujak Ulegnya. Tetapi, saat ini Kota Surabaya juga menjadi jujukan bagi wisatawan yang ingin mencoba kuliner soto, karena di sini banyak yang menjual Soto Lamongan, Soto Betawi, Soto Banjar, Soto Boyolali, dan banyak lainnya," ujarnya.

Baca juga: Heboh Surat Pamit di Jembatan Kretek, Ternyata Pria Ini Hanya Sarapan Soto

Acara ini tidak hanya akan menampilkan soto khas Surabaya, tetapi juga sajian soto dari berbagai daerah di Indonesia.

Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa sejak pukul 16.00 WIB, puluhan tenant telah memadati halaman Alun-alun Kota Surabaya.

Beberapa penjual soto legendaris seperti Soto Cak Har, Soto Pak Djayus, dan Soto Wawan juga turut berpartisipasi.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati, menambahkan bahwa festival ini akan melibatkan UMKM lokal dalam penyediaan produk minuman dan makanan pendamping.

KOMPAS.com/AZWA SAFRINA Soto legendaris Soto Cak Har yang ikut sebagai peserta dalam Festival Soto Nusantara 2025 yang menghadirkan sajian soto dari berbagai Indonesia di Alun-alun Kota Surabaya, Jumat (13/6/2025).

"Jadi dalam Festival Soto Nusantara ada keterlibatan UMKM lokal sehingga tercipta kolaborasi di sana. UMKM akan menyediakan minuman untuk melengkapi hidangan saat menyantap soto," tuturnya.

Selain sajian kuliner, festival ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara menarik seperti lomba cosplay Nusantara, poundfit, lomba dolanan jadul, dan masih banyak lagi.