Editor
SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tampak serius memberantas juru parkir (jukir) liar. Puluhan lahan parkir minimarket disegel karena tidak dijaga jukir resmi perusahaan.
Data Satpol PP Kota Suarabaya, ada 46 minimarket yang lahan parkirnya dijaga oleh jukir liar. Lahan parkir minimarket itu sudah disegel.
"(Data) kemarin masih 46 (minimarket yang disegel lahan parkirnya)," kata Kepala Satpol PP Surabaya Achmad Zaini ketika dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).
Baca juga: Eri Cahyadi Larang Lahan Parkir Minimarket Disewa Usaha Lain tapi Gratis untuk Warga
Sementara itu, Eri Cahyadi menegaskan bahwa pengelola toko wajib menyediakan jukir resmi perusahaan untuk menghindari adanya praktik jukir ilegal.
Hal ini sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2018, Perda Nomor 1 Tahun 2023 dan Perwali Surabaya Nomor 116.
"Pasal 14 di sana ada ayat 1H, bunyi di Pasal 14 tempat parkir yang di luar ruang jalan harus disiapkan pemilik usaha. Ayat H-nya bunyi disediakan petugas parkir resmi dan menggunakan identitas perusahaan," ucapnya.
Baca juga: Eri Cahyadi: Pemilik Usaha Harus Sediakan Jukir Resmi agar Pelanggan Tak Perlu Bayar Parkir
Tidak hanya itu, Perwali 116 Tahun 2023 yang menindaklanjuti Perda Nomor 1 Tahun 2023 melarang tempat parkir disewakan untuk orang yang berjualan.
"Sanksinya ketika melanggar perizinan termasuk IMB (izin mendirikan bangunan), maka dicabut perizinannya. Tapi saya berikan kesempatan dulu sing tak (yang saya) silang adalah tempat parkirnya," ujarnya.
"Bayangkan kalau tempat usaha ini sejak awal menyiapkan petugas parkir, maka tidak akan tempat ini didatangi oleh jukir liar. Berarti yang punya usaha, punya kewajiban, maka jalankan kewajibannya," katanya.
Sebelumnya, Eri Cahyadi telah memperingatkan supaya pengelola usaha untuk menyediakan jukir resmi supaya lahan parkirnya tidak dijaga oleh jukir liar.
Langkah Eri Cahyadi memberantas jukir liar mendapat apresiasi dari Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Muhammad Faridz Afif.
Menurutnya, butuh usaha besar untuk memberantas jukir liar karena praktik jukir liar di minimarket sudah terorganisasi.
"Mereka bekerja dan beroperasi bukan perorangan. Tidak berani seseorang tiba-tiba jadi jukir. Kelompok jukir ini sudah menguasai praktik parkir itu sudah bertahun-tahun," kata Afif, Selasa (10/6/2025).
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Andhi Dwi | Editor: Icha Rastika, Bilal Ramadhan)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang