SURABAYA, KOMPAS.com - Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, akrab disapa Cak Ji, telah melakukan sejumlah gebrakan dan perubahan signifikan dalam periode kedua pemerintahannya.
Menurut Irfa’i Afham, Pengajar Departemen Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga, Surabaya, salah satu langkah paling mencolok yang diambil Cak Ji adalah memanfaatkan media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok.
"Media sosial tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk meliput segala kegiatan yang dilakukan Cak Ji saat blusukan atau melakukan inspeksi mendadak (sidak)," ungkap Irfa’i saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2025).
Irfa’i menambahkan bahwa gaya komunikasi Cak Ji yang populis dan dekat dengan masyarakat Surabaya berhasil menangkap aspirasi warga.
Baca juga: Ke Armuji, Warga Surabaya Adukan PHK Sepihak Universitas, Sebut Korbannya sampai Meninggal dan Sakit
"Orang Surabaya itu kan enggak suka orang yang terlalu berjarak juga," ujarnya.
Salah satu isu yang berhasil diangkat adalah penahanan ijazah karyawan, yang awalnya berawal dari masalah individu tetapi kemudian membongkar akar permasalahan hingga ke tingkat nasional.
"Tentang isu ijazah, Cak Ji berhasil membongkar mata rantai permasalahan struktural ini, di mana penahanan ijazah yang sebelumnya dinormalisasi di banyak tempat," ujarnya.
Meskipun telah melakukan berbagai perubahan, Irfa’i mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemerintah kota.
Isu-isu krusial seperti pemerataan pendapatan, pembangunan, kemiskinan, keamanan, kriminalitas, penataan hunian, dan kebersihan sungai masih perlu ditangani.
"Karena Surabaya itu kota besar, penduduknya padat, banyak pendatang, dan terlihat jelas ketimpangan pembangunan di setiap daerah. Misalnya, daerah pusat mungkin sudah sangat tertata, tetapi di pinggiran utara masih cukup terlihat ketimpangannya," jelasnya.
Irfa’i berpendapat masih terlalu dini menilai kinerja Pemerintah Kota Surabaya dalam 100 hari kerja.
Baca juga: Armuji Terima Aduan Warga dan Janji Sidak, Ada Kasus Pertanahan serta Sengketa Rumah
Menurutnya, mendorong perubahan dan menyelesaikan berbagai masalah di Surabaya tidak bisa dilakukan secara instan.
"Kita berharap di periode kedua ini pemerintah akan lebih transformatif dan progresif dalam mendorong pembangunan serta memecahkan berbagai persoalan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya di Surabaya yang sangat luas ini," tuturnya.
Ia menekankan pentingnya untuk terus memantau perkembangan yang dibawa oleh pemimpin Surabaya ke depannya.
"Terobosan Cak Ji dalam komunikasi politik adalah dengan mengoptimalkan penggunaan media sosial dan melibatkan berbagai kelompok untuk menyukseskan strategi komunikasi politik tersebut," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang