SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, lebih memilih program asrama dibandingkan ke barak militer.
Meski demikian, anak nakal tersebut mendapatkan pendidikan kedisiplinan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, asrama pendidikan untuk anak nakal itu bernama Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS), yang berada di Kecamatan Mulyorejo dan Kecamatan Rungkut.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memuji kebijakan Eri Cahyadi melalui program RIAS tersebut.
Para anak akan disekolahkan dengan biaya ditanggung Pemkot Surabaya, selama berada di asrama tersebut.
Selain itu, mereka juga akan diajarkan keterampilan kewirausahaan hingga olahraga.
"Pagi sampai siang anak-anak ini sekolah, pulangnya kembali ke asrama. Di asrama mereka kami beri kesibukan dan diarahkan, mulai wirausaha sampai olahraga," kata Eri, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: KPAI Puji Cara Eri Cahyadi Tangani Anak Nakal
Tak hanya itu, anak nakal yang tertangkap saat tawuran tersebut bahkan tetap mendapatkan pelatihan disiplin dari anggota TNI.
Meskipun, mereka tidak diharuskan tinggal di barak militer.
"Mereka juga tetap dapat wawasan kebangsaan dan kedisiplinan, Polri dan TNI, kami undang ke asrama untuk mengajar. Semuanya gratis," ujarnya.
“Tentu juga ada aspek religius sesuai masing-masing agama. Anak itu di asrama sampai lulus sekolah, jadi lulus nanti sudah punya bekal, dan tak lagi tawuran atau kecanduan ngelem,” imbuhnya.
Baca juga: Anak-anak Nakal di Surabaya Kembali Berulah, Eri Cahyadi Pilih Asramakan, Tak Lagi Kirim ke Barak
Lebih lanjut, kata Eri, anak yang lulus dari program tersebut tidak perlu kebingunan menentukan tempat berkuliah.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga menyiapkan lapangan pekerjaan.
"Anak-anak ini kami jamin masa depannya. Kami didik benar hingga berprestasi, baik akademik maupun nonakademik. Lulus SMA sudah tidak perlu bingung lagi kuliah dimana," ucapnya.
"Lulus kuliah, sudah ada perusahaan yang siap merekrut. Inilah bukti nyata gotong royong pendidikan di Surabaya," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang