SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan usia 3 tahun di Dusun Pao, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur sempat kritis setelah digigit ular kobra. Kondisinya berangsur membaik pada Selasa (3/6/2025).
Direktur Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem Situbondo dr Roekmy Prabarini menyatakan, korban digigit ular pada Kamis (29/6/2025).
Korban dalam keadaan memprihatinkan saat dibawa ke rumah sakit.
"Korban sekarang membaik, ketika awal mula dibawa ke rumah sakit kondisinya kritis," katanya Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Kronologi Pawang Ular di Sumedang Tewas Usai Digigit Kobra Saat HUT Ke-78 RI
Menurutnya, pihak dokter memberikan pengobatan intensif selama 6 hari. Korban diberi obat serum anti-bisa ular.
Dalam satu hari, pemberian pengobatan tidak menentu karena melihat kondisi kesehatan korban.
"Jadi untuk penanganan korban bisa ular tersebut tidak menentu pengobatannya, lebih intensif dibanding penanganan penyakit lainnya," katanya.
Korban kini mulai sehat dan sudah bisa berjalan. Jika tidak ada kendala kesehatan lagi, korban akan diperbolehkan pulang dalam waktu dekat.
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiah menyatakan, untuk pembiayaan balita yang digigit ular tersebut akan dibiayai oleh pemerintah daerah melalui program layanan kesehatan.
"Saya langsung datang ke sini karena mendapat kabar balita digigit ular kobra, saya berharap Auliyah cepat sembuh, untuk pembiayaan akan ditanggung Pemkab Situbondo," katanya.
Baca juga: Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan?
Siti Halimah selaku ibu korban menyatakan, anaknya digigit ular saat sedang tidur di lantai menggunakan kasur bawah. Korban digigit di bagian bibir dan merasakan kesakitan yang luar biasa.
"Anak saya mengaku bahwa bibirnya digigit ular, saat itu juga sama suami saya ularnya ditangkap dan dibunuh saat itu juga," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang