Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya Perlu Diperbaiki, Eri: Saya Mohon Kritik dan Sarannya

Kompas.com, 31 Mei 2025, 16:25 WIB
Azwa Safrina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebut usia harapan hidup di Kota Surabaya mencapai 76,02 tahun, tapi masih banyak pelayanan kesehatan yang harus diperbaiki.

Mulai dari BPJS yang masih banyak keluhan sampai rumah sakit yang mengharuskan mengantre panjang maupun fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

“Kita tidak bisa mengatakan rumah sakit-rumah sakit ini tidak milik (berpihak) kepada masyarakat, tapi kenyataannya masih ada pelayanan yang kurang bagus,” sebut Eri dalam pidatonya di Resepsi HJKS 732 di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu (31/5/2025).

Eri juga mengaku prihatin dengan situasi di beberapa rumah sakit besar di Surabaya yang setiap harinya harus menampung ribuan pasien sehingga mengharuskan masyarakat untuk mengantre demi mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Kota Surabaya Tertinggi di Jatim, Eri Cahyadi: Semua Berkat Gotong Royong

“Maka dengan membangun rumah sakit baru agar kami bisa menghormati betul bagaimana warga Surabaya membesarkan dan mencintai kota ini. Inilah rasa penghormatan kami,” ujarnya.

Maka dari itu, dia meminta dukungan dari masyarakat untuk ikut memberikan saran dan kritik.

“Saya Eri Cahyadi hanya 10 tahun membangun Kota Surabaya ini. Kalau birokrasi di Kota Surabaya, kalau seluruh warga Kota Surabaya tidak berubah, maka Surabaya ini akan hanya tergantung kepada orang perorangan, yaitu wali kota dan wakil wali kota,” tuturnya.

Menurutnya, kota Surabaya tidak boleh hanya mengandalkan wali kota karena sejatinya yang mengatur pemerintahan adalah birokrasi di jajaran pemerintah.

“Maka saya katakan turunlah camat dan lurah, turunlah kepala dinas dan kepala bagian, turunlah sekda, turunlah asisten, Karena apa? Karena merekalah yang lebih panjang masanya memimpin Kota Surabaya dengan birokrasinya,” katanya.

Selain itu, penting juga untuk melakukan sinergi dan kolaborasi dengan DRPD Kota Surabaya agar mewujudkan masyarakat yang bahagia.

Baca juga: Eri Cahyadi: Pemilik Sejati Kota Surabaya Adalah Warganya...

“Saya yakin, ketika eksekutif dan legislatif memiliki visi yang sama, maka di situlah kebahagiaan warga Kota Surabaya bisa tercapai, bisa terwujud tanpa mengatakan siapa yang lebih baik antara eksekutif dan legislatif,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan untuk terus bersikap rendah hati dan melupakan kesombongan diri, serta mengangkat kebersamaan.

“Ketika ada keberhasilan, maka bukan keberhasilan eksekutif atau legislatif saja, bukan keberhasilan orang-orang tertentu, tapi itu adalah keberhasilan kebersamaan dari seluruh warga Kota Surabaya,” terangnya.

Pantauan Kompas.com sejak sekitar pukul 07.00 WIB ratusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), influencer, hingga masyarakat umum memadati Balai Kota Surabaya.

Terlihat Eri Cahyadi bersama istri, Rini Indriyani dan Wakil Walikota Surabaya, Armuji bersama istri, Iswahyurini mengenakan kebaya Kebaya Rancongan khas Surabaya.

Baca juga: Tak Lagi Kirim ke Barak Seperti Dedi Mulyadi, Eri Cahyadi Punya Cara Baru Tangani Anak yang Kembali Berulah

Halaman:


Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau